News
Kamis, 23 Maret 2017 - 20:00 WIB

PILKADA JABAR : Ridwan Kamil "Deal" dengan Nasdem, Gerindra Tutup Pintu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (Twitter.com)

Ridwan Kamil menerima dukungan Nasdem di Pilkada Jabar dan siap mendukung Jokowi. Gerindra pun kecewa.

Solopos.com, BANDUNG — Keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerima dukungan Partai Nasdem membuat Gerindra bereaksi. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, mengaku kecewa dengan sikap Ridwan Kamil yang menerima syarat dari Partai Nasdem untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

Advertisement

“Kami ada prinsip yang kami tidak akan mendukung Emil [sapaan Ridwan Kamil] dalam Pilgub Jabar, salah satunya mendukung Jokowi menjadi presiden lagi. Ini sudah tidak bisa kompromi karena kami punya calon, yakni Pak Prabowo,” kata dia di Bandung, Kamis (23/3/2017).

Sunatra menuturkan sosok Emil tidak memiliki integritas dan komitmen. Padahal berkat Gerindra, saat ini dirinya dapat menjadi Wali Kota Bandung. Bahkan, katanya, setelah menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Emil tidak memiliki itikad baik dalam menjaga komunikasi dengan partai pengusungnya, apalagi menyangkut Pilkada Jabar 2018.

“Jadi alangkah indahnya yang bersangkutan, istilahnya pahit manisnya, mesti dibicarakan dulu dengan yang mengusungnya di Pilwalkot [Bandung] dahulu,” kata dia.

Advertisement

Untuk itu, Partai Gerindra Jabar akan menutup pintu mendukung Ridwan Kamil dalam pertarungan calon Gubernur Jawa Barat 2016. Menurutnya, partainya lebih memilih mengusung calon yang berasal dari tubuh partai. “Ya itu menutup dukungan. Maka kami tidak lagi calonkan Emil,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPP Gerindra Shodiq Mudjahid mengklaim ada atau tidaknya Emil tidak berpengaruh terhadap situasi di tubuh Gerindra. Alasannya, selama ini Emil tidak memberikan kesan serta pengaruh apapun kepada partai pengusungnya di Pilwalkot. Baca juga: Nasdem Minta Ridwan Kamil Menangkan Jokowi di Pilpres 2019.

“Karena selama dia memimpin pun kami tidak pernah ganggu, merongrong, atau memberatkan. Adanya atau tidak adanya Emil sama saja,” kata dia. Baca juga: Indo Barometer: Elektabilitas Ridwan Kamil Tertinggi.

Advertisement

Dia mengatakan, saat ini pihaknya terus memperkuat visi dan misi partai serta merumuskan kriteria-kriteria calon kepala daerah guna menginventarisasi orang-orang terbaik di Pilkada Jabar. “Yang penting Gerindra harus siapkan kadernya untuk Pilkada nanti,” kata dia.

Sejauh ini Gerindra telah berkomunikasi dengan sejumlah partai seperti PKS yang merupakan koalisinya di pemerintahan. Bahkan, ia menyebut, tidak menutup kemungkinan koalisi ini akan berlanjut di Pilgub dan Pilkada serentak di Jabar.

“Kami dengan semua komunikasi, baik di nasional maupun di provinsi dengan PKS intens komunikasi, tidak menutup juga untuk koalisi partai lain,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif