Soloraya
Kamis, 23 Maret 2017 - 09:10 WIB

PENATAAN KOTA SOLO : Kena Proyek Penanganan Banjir, 125 Rumah di Gandekan Bakal Dibongkar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Penataan Kota Solo, sebanyak 125 rumah di Kelurahan Gandekan bakal dibongkar.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kecamatan Jebres memastikan lebih dari 100 rumah di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, akan dibongkar karena terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1 (Kali Pepe Hilir).

Advertisement

Camat Jebres, Tamso, mengatakan ratusan rumah warga Gandekan harus dibongkar karena berada di garis sempadan sungai. Sebagian rumah bahkan dibangun hingga menjorok ke bibir sungai.

Dia menyebut Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Sungai (BBWSBS) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menghendaki ratusan rumah tersebut dibongkar untuk pelaksanaan proyek penguatan tebing Kali Pepe Hilir. “Sudah ada sosialisasi kepada warga yang terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1. Warga terpaksa harus pindah karena akan dilaksanakan proyek penguatan tebing Kali Pepe. Warga mendirikan rumah di tanah yang seharusnya menjadi daerah pengaman sungai,” kata Tamso saat ditemui Solopos.com di sela-sela menghadiri acara di Kelurahan Mojosongo, Rabu (22/3/2017).

Tamso menuturkan Pemerintah Kelurahan Gandekan telah mendata jumlah keluarga dan rumah yang terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1. Dia tidak hafal angka hasil pendataan tersebut.

Advertisement

Disinggung soal jadwal pembongkaran rumah di Gandekan, Tamso belum bisa memastikan karena Pemkot harus berkoordinasi lebih dulu dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). “Biasanya rumah-rumah baru akan dieksekusi jika pelaksanaan proyek sudah mendekati lokasi. Misalnya, proyek penguatan tebing Kali Pepe di Gandekan akan dilaksanakan tahun ini, otomatis rumah-rumah di sekitar Pintu Air Demangan tersebut harus dikosongkan pada 2017. Kalau proyek masih lama, misalnya 2019 mendatang, enggak bisa rumah dibongkar sekarang,” ujar Tamso.

Tamso memastikan Pemkot akan membangun komunikasi yang baik dengan warga Gandekan yang terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1. Dia menyebut Pemkot tidak akan semena-mena menertibkan rumah warga tanpa memberikan solusi.

Tamso belum bisa memastikan bentuk kompensasi yang akan diberikan Pemkot kepada warga Gandekan yang direlokasi. “Pendataan warga sudah dilakukan oleh pemerintah kelurahan. Sekarang baru tahap sosialisasi. Dari BBWSBS juga telah menghendaki rumah dibongkar. Pada saatnya nanti warga yang tinggal di tepi Kali Pepe akan direlokasi. Apakah nanti warga masuk ke rusunawa atau menggunakan sistem seperti di bantaran Sungai Bengawan Solo, solusi terbaiknya sedang disiapkan Pemkot,” jelas Tamso.

Advertisement

Lurah Gandekan, Daliman, mengatakan ada 125 rumah di Gandekan yang terdampak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 1. Ratusan rumah tersebut berada di wilayah RW 003, RW 004, RW 005, dan RW 006 Gandekan.

Dia menjamin Pemkot akan memberikan solusi terbaik kepada warga. Daliman menyatakan sebagian besar warga yang tinggal di rumah di tepi Kali Pepe itu termasuk warga Gandekan.

“Pemerintah pasti akan memberikan sosialiasi kepada warga setiap ada informasi atau kebijakan baru. Pemerintah tidak akan semena-mena menertibkan rumah warga. Pemerintah akan mencari solusi terbaik dan tentu siap menerima masukan dari warga,” terang Daliman.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif