News
Kamis, 23 Maret 2017 - 21:45 WIB

Jauh-Jauh dari AS, Melinda Gates Belajar Pada Warga Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Melinda Gates (berbaju panjang abu-abu-hitam) berbincang dengan warga di sebuah rumah. Foto diunggah di akun Facebooknya, Kamis (23/3/2017) malam. (Facebook/Melinda Gates)

Melinda Gates mengaku belajar banyak hal dari warga Klaten yang ditemuinya hari ini.

Solopos.com, SOLO — Melinda Gates, istri pendiri Microsoft Inc. Bill Gates, diam-diam mengunjungi Klaten untuk kegiatan sosialnya bersama Melinda-Gates Foundation. Di antaranya, Melinda dan timnya melihat program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan masyarakat yang dinilai bisa ditiru oleh negara lain.

Advertisement

Hal ini terekam dari unggahan Sue Desmond-Hellmann, CEO Bill & Melinda Gates Foundation, melalui akun Facebooknya. Sue mengunggah sebuah foto yang diambil saat dirinya dan Melinda berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aisyiyah.

“Ada banyak pelajaran di Indonesia yang bisa membantu negara lain meningkatkan tujuan keluarga berencana. Melinda Gates dan saya melakukan perjalanan ke Klaten, Jawa Tengah, ke RSIA Aisyiyah, sebuah RS swasta khusus ibu dan anak,” tulis Sue dalam bahasa Inggris, Kamis (23/3/2017) sore.

“Para bidan bekerja untuk memastikan fasilitas tersebut bukan hanya untuk meningkatkan kualitas kelahiran, tapi juga memperkuat hubungan KB dan kesehatan wanita melalui konseling postpartum,” katanya.

Advertisement

Tak hanya itu, akun Melinda Gates juga mengunggah beberapa foto tentang kunjungannya ke Jogja dan Klaten tersebut. Dia menjelaskan kunjungannya terkait cara mengurangi wabah demam berdarah dengue (DBD).

“Saat ini saya sedang dalam perjalanan untuk belajar di Indonesia. Hari pertama menakjubkan dengan pemandangan mempesona, percakapan asyik, dan petualangan mendebarkan yang membuat kami optimistis dengan masa depan Indonesia,” tulis Melinda, Rabu (23/3/2017), tentang kegiatannya di Jogja.

Hal paling menarik bagi Melinda adalah laboratorium DBD tempat penelitian bakteri wolbachia, yang memastikan nyamuk tidak dapat menularkan virus ke manusia. Berikutnya, dia menceritakannya kunjungannya di Klaten pada hari kedua.

Advertisement

“Hari kedua juga sama menginspirasinya dengan hari pertama. Saya menghabiskan sore hari dalam pertemuan anak-anak muda membahas kesehatan reproduksi. Saya berbicara dengan para calon pemimpin muda soal pentingnya mengakses layanan dan informasi KB,” tulisnya.

“Mereka sudah membuat perubahan di komunitas mereka, dan saya senang membayangkan apa yang akan mereka raih pada tahun-tahun mendatang.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif