SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI Kodim 0803/Madiun berlatih menembak di Lapangan Tembak Gunung Kendil, Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (22/3/2017). (Istimewa/Kodim 0803 Madiun)
Sebanyak 472 prajurit Kodim 0803/Madiun mengikuti latihan menembak.
Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 472 anggota Kodim 0803/Madiun mengikuti latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) di Lapangan Tembak Gunung Kendil, Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (22/3/2017) pagi. Latihan menembak ini menggunakan teknik napas bidik tekan picu (Nabitepi).
Komandan Latihan Kodim 0803/Madiun, Kaptrn Arm Sugianto, mengatakan kegiatan latihan ini untuk mengasah kemampuan personel Kodim Madiun dalam menggunakam senjata api. Diharapkan dengan latihan ini, seluruh anggota TNI di Kodim Madiun bisa memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak senjata senapan SS I V3 jarak 100 meter dengan tiga sikap yaitu tiarap, duduk, dan berdiri.
“Ini merupakan kegiatan rutin di TNI AS untuk meningkatkan profesionalisme kemampuan dalam menembak. Letbakjatri akan dilaksanakan tiga hari mulai 22-24 Maret 2017,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Rabu.
Sugianto menuturkan latihan menembak ini diikuti sebanyak 472 prajurit Kodim Madiun yang terdiri atas 440 prajurit bersenjata panjang dan 32 prajurit dengan pistol. Dia menuturkan sebenarnya setiap anggota Kodim Madiun telah memiliki kemampuan dasar menembak yang sebelumnya diajarkan di batalion masing-masing.
Namun, untuk mengasah kemampuan anggota TNI selama di teritorial juga diperlukan latihan. “Ini sudah menjadi agenda rutin dan masuk program TNI AD yang dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali. Latihan mahir menembak bagi anggota TNI wajib diikuti sesuai perintah Komandan TNI Angkatan Darat,” kata dia.
Dalam latihan ini, kata Sugianti, seluruh prajurit TNI wajib bisa menguasai medan dan peralatan yang digunakan untuk menembak. Menurut dia, tidak semua anggota Kodim Madiun mempunyai kemampuan yang sama dalam menembak. Usia dan jenjang berpengaruh dalam kemampuan menembak.
Hasil latihan menembak itu akan dievaluasi. Nilai yang diberikan ada beberapa kategori tingkatan. Nilai 80-100 dinyatakan lulus dan nilai kurang dari 80 dinyatakan tidak lulus.