Jogja
Rabu, 22 Maret 2017 - 03:40 WIB

PERTANIAN BANTUL : DPPKP Bagikan Puluhan Ribu Bibit Cabai Rawit

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman cabai (JIBI/Harianjogja/Dok.)

Program ini bertujuan mengatasi minimnya produksi cabai rawit di pasaran, yang membuat harga cabai kerap tinggi.

Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) membagikan sekitar 10.000 bibit tanaman cabai rawit ke puluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Bantul. Program ini bertujuan mengatasi minimnya produksi cabai rawit di pasaran, yang membuat harga cabai kerap tinggi.

Advertisement

Kepala DPPKP Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi mengakui, pemanfaatan sawah kurang optimal, sehingga perlu pemberdayaan lahan pekarangan. Ia bahkan menyebut, ada 10 Hektare (Ha) pekarangan di Bantul belum banyak dimanfaatkan.

Ia menambahkan, pemanfaatan sawah sebagai media tanam cabai saat ini juga belum maksimal. Terlebih saat ini, intensitas hujan masih tinggi, sehingga menghambat pertumbuhan cabai. Namun karena sekarang mulai memasuki musim pancaroba, pihaknya yakin upaya menanam cabai di pekarangan berhasil.

“Juni nanti berlanjut, sasaran kami beralih ke area persawahan,” kata dia, Selasa (21/3/2017).

Advertisement

Berdasarkan pantauan dinas area pekarangan yang belum banyak dimanfaatkan warga tertumpu di wilayah perbatasan Kota Jogja. Sehingga ada empat kecamatan yang dinilai sangat menjadi sasaran program. Kecamatan-kecamatan itu meliputi Banguntapan, Kasihan, Sewon, dan Bantul.

Bukan hanya persoalan lahan yang menyempit dan penggunaan pekarangan yang masih terbatas, yang membuat dinas menyoroti empat kecamatan ini. Melainkan, jumlah produksi cabai di empat kecamatan tersebut juga terbatas.

“Dengan adanya program ini, diharapkan produksi cabai meningkat dan bisa menutupi kebutuhan di wilayah Projotamansari,” ujarnya.

Advertisement

Anggota KWT Saka Lestari Bangunjiwo Sewon, Wayanti menyatakan dukungannya terhadap program ini. Terlebih lagi, saat ini produksi cabai sedang mengalami penurunan.

Menurut dia, adanya bantuan bibit dari pemerintah, maka turut membantu pemberdayaan KWT di Sewon.

“Kalau tanaman cabai itu bagusnya pas kemarau, tapi kebutuhan airnya tetap diperhatikan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif