Jogja
Rabu, 22 Maret 2017 - 17:56 WIB

PENELITIAN WOLBACHIA : Tandai Pelepasan Telur Nyamuk Ber-Wolbachia, EDP Jogja Gelar Keduri Warga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prof Adi Utarini menyerahkan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia ke Ketua LPMK Wirogunan di Pendapa Taman Siswa, Rabu (22/3/2017). (Foto Istimewa/dokumen)

Penelitian Wolbachia di Jogja masuk tahap kedua

Harianjogja.com, JOGJA-Koordinator Komunikasi dan Penyertaan Masyarakat EDP Yogya, Bekti Dwi Andari menegaskan saat ini Eliminate Dengue Project Jogja (EDP Jogja) tengah memulai fase pelepasan Wolbachia tahap kedua dengan meletakkan ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di wilayah terpilih di Kota Jogja.

Advertisement

“Tahap ini kami tandai dengan mengadakan acara ‘Kenduri Warga’ yang kami adakan pada Rabu, 22 Maret 2017 di Pendopo Taman Siswa, Jl. Taman Siswa No. 25, Wirogunan, Yogyakarta,” ujar Bekti, Rabu (22/3/2017).

Menurut Bekti, pihaknya bekerja sama dengan seniman teater Jogja dalam menggelar perhelatan dalam rangka syukuran kesuksesan atas pelepasan Wolbachia tahap pertama. Dalam syukuran ini diisi dengan pertunjukan budaya setempat seperti mocopatan dan guyon maton.

“Sengaja acara kami buat seperti ini sebagai rasa terima kasih kami kepada masyarakat Jogja yang mendukung kami selama ini,” imbuh Bekti.

Advertisement

Nuansa EDP Jogja yang kental dengan ciri khas budaya Jogja tidak hanya dalam hal ini saja. Wolly, maskot EDP Jogja, juga didominasi hiasan batik yang merupakan budaya setempat. “Konsepnya melibatkan tokoh masyarakat Jogja, agar mudah diterima sebagai media sosialisasi,” lanjut Bekti.

Menurutnya, sosialisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penelitian yang juga kental dengan keterlibatan masyarakat ini. Bekti berharap pelepasan Wolbachia tahap kedua ini bisa menyusul kesuksesan pelepasan fase pertama sehingga bisa mengurangi serangan DBD.

Pada fase pertama beberapa bulan lalu telah dilepas 2.000 ember berisi telur nyamuk Aedes Aegipty ber-Wolbachia ke sejumlah kelurahan di Jogja. Pada fase kedua, rencananya akan dilepas 7.300 ember telur nyamuk bahkan bisa lebih.

Advertisement

“Rencananya 7.300 ember. Namun, bisa jadi nanti kalau kondisinya memungkinkan bisa sampai 8.000 ember,” ujar dia.

“Respons masyarakat sangat bagus. Warga yang dititipi ember berisi telur nyamuk ‘mengasuh’ telur nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia dengan baik,” ujart Bekti.

Sosialisasi juga merupakan alasan utama di balik diadakannya Kompetisi Film Pendek Pelajar 2017 dengan tema “DBD Ora Wae”. Kompetisi ini menghasilkan 15 film pendek yang tiga pemenangnya berhasil memukau undangan saat diputar dalam syukuran sore itu.

Acara “Kenduri Warga” dihadiri ratusan orang yang berasal dari lurah atau LPMK di Jogja, perwakilan dari Yayasan Tahija yang menjadi sponsor dalam penelitian EDP, Plt Walikota Jogja, Sulistyo  dan lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif