Jateng
Rabu, 22 Maret 2017 - 20:50 WIB

BURSA MOBIL JATENG : Honda Pecahkan Rekor Penjualan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sales and Marketing Manager HSC, Eddy Haryanto (kiri), berpose di samping mobil terbaru Honda, New Honda Odyssey dalam acara Special Showroom Event di Honda Mandalatama BSB, Mijen, Semarang, Sabtu (18/3/2017). (Istimewa)

Bursa mobil di Jawa Tengah (Jateng), dari Honda Semarang Center (HSC) selaku diler utama Honda di Jateng-DIY, penjualannya mengalami peningkatan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Honda Semarang Center (HSC), selaku diler utama mobil merek Honda di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengklaim mengalami peningkatan penjualan di semua produk. Peningkatan ini bahkan membuat HSC mampu memecahkan rekor baru dalam pangsa pasar mobil di Jateng dan DIY, yakni 27%.

Advertisement

Market share Honda di angka 27% itu tercapai selama Januari – Februari 2017. Jumlah ini lebih tinggi dibanding market share HSC sepanjang 2016 yang hanya berada di angka 19,1%.

Sales and After Sales Director HSC, Sumantri, menyebutkan penyebab lonjakan market share Honda itu disebabkan meningkatnya penjualan beberapa back bone model Honda, seperti Mobilio, HRV, BRV, Brio Satya, dan Honda Jazz.

“Untuk Honda Mobilio bahkan mampu memecahkan rekor market share 30% di awal 2017 ini, sedangkan HRV dan BRV di angka 60%. Sementara, Honda Brio Satya juga telah berhasil menjadi market leader di segmen LCGC [low cost green car] dengan market share mencapai 31% dan di segmen hatchback, Honda Jazz tampil sebagai pemimpin dengan market share 55%,” tulis Sumantri dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu (22/3/2017).

Advertisement

New Honda Odyssey

Meningkatnya market share Honda di Jateng-DIY ini pulalah yang membuat HSC optimistis penjualan produk barunya bakal laris di pasaran. Pada Sabtu (18/3/2017), HSC telah meluncurkan produk teranyar Honda, yakni New Honda Odyssey dalam acara Special Showroom Event di Honda Mandalatama BSB, Mijen, Semarang, dan pameran di Duta Pertiwi Mall, Semarang.

Mobil kelas MPV premium itu sebenarnya tak terlalu berbeda dengan seri lamanya. Perubahan yang terjadi hanya berada pada sisi eksterior atau secara minor pada bagian grill depan.

Advertisement

Meski demikian, Sumantri menyebutkan tidak mudah bersaing bursa penjualan mobil di Jateng dan DIY saat ini. Tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan otomotif di 2017 ini semakin besar menyusul banyaknya model-model baru yang diluncurkan.

Selain itu, tantangan muncul BI rate disinyalir belum akan turun, bahkan berpotensi naik menyusul kemungkinan lonjakan inflasi. Hal itu tentunya akan berdampak pada kenaikan bunga pembiayaan pembelian kendaraan bermotor atau leasing.

“Menyikapi hal ini kami telah menyiapkan berbagai strategi penjualan, seperti bunga 0%, low down payment Rp14 juta, tenor hingga tujuh tahun, gratis uang bensin Rp1 juta, dan gratis voucher service senilai Rp1 juta,” terang Sumantri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif