Jogja
Rabu, 22 Maret 2017 - 12:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Terminal Didesain Hemat Energi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GM Angkasa Pura I dan Harian Jogja berfoto bersama di depan kantor PT Angkasa Pura I seusai audiensi, Selasa (21/3/2017). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo didesain hemat energi

 
Harianjogja.com, SLEMAN-Setelah desain New Yogyakarta International Airport (NYIA) resmi ditentukan, PT Angaksa Pura I masih melihat perkembangan yang dapat dilakukan terhadap desain tersebut. Sambil menyiapkan desain, proses pembangunan juga masih menanti selesainya pengosongan lahan.

Advertisement

General Manager PT Angaksa Pura I, Agus Pandu Purnama mengatakan tahapan pembangunan sampai sekarang belum bisa dimulai. Saat ini baru pemagaran yang dapat dilakukan.

“Kami masih melakukan pengsosongan lahan, masih ada beberapa warga yang belum pindah. Masih sekitar tiga persen,” ujar Pandu saat ditemui Redaksi dan manajemen perusahaan Harian Jogja di kantornya, Selasa (21/3/2017).

Dalam kesempatan audiensi bersama Harian Jogja di Kantor Angkasa Pura I, Pandu memaparkan beberapa warga yang belum mengosongkan lahan atau rumahnya merupakan warga yang sebelumnya belum sepakat atau menolak pembangunan bandara ini.

Advertisement

Kendati demikian, ditargetkan hingga akhir bulan Maret ini proses tersebut dapat segera diselesaikan. Pasalnya,dengan adanya desain bandara yang sudah dipilih beberapa waktu lalu, maka proses lelang akan segera dilakukan untuk selanjutnya realisasi pembangunan dapat segera dilakukan.

“Desain itu belum final, masih dibahas bersama-sama dan masih akan ada pengembangan. Karena desain itu baru penampakan terminalnya dulu,” jelas Pandu.

Keunikan dari desain ini, nantinya akan menampilkan hamparan batik kawung, batik khas Jogja. Tak hanya itu, dalam audiensi yang dihadiri juga Pimpinan Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Anton Wahyu Prihantono, Pandu menjelaskan konsep bangunan yang nantinya akan dihadirkan pada desain itu dapat meminimalisir penggunaan energi terutama untuk penerangan.

Advertisement

“Pola-pola batik ini nantinya akan terbuat dari material sejenis kaca, cahaya akan masuk ke dalam, sehingga tidak lagi memerlukan banyak penerangan lampu di siang hari. Materialnya juga akan dibuat dapat menyerap panas, sehingga memungkinkan bandara tetap sejuk. Konsepnya kurang lebih sama dengan bandara di Mumbai, India,” papar Pandu.

Bandara baru diklaim akan mampu menampung 15 juta penumpang nantinya,sehingga diharapkan sektor pariwisata di DIY semakin terangkat. Mengingat kapasitas NYIA nantinya dapat menampung lebih banyak pesawat, karena sejumlah maskapai dunia siap membuka direct flight ke Jogja.

“Investor bandara baru sudah mulai masuk. Lima tahun ke depan Jogja akan tumbuh pesat,”  ujar Pandu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif