Jogja
Selasa, 21 Maret 2017 - 17:18 WIB

LEPTOSPIROSIS GUNUNGKIDUL : Sebaran Meluas, Pasien dari Semanu Ikut Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Leptospirosis Gunungkidul jumlah kasus terus bertambah.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebaran penyakit leptospirosis di Gunungkidul terus meluas. Kali ini, dugaan penyakit karena air seni tikus ditemukan di wilayah Semanu, bahkan korbannya sampai meninggal dunia.

Advertisement

Korban meninggal atas nama Candra Gunawan,28, warga Pragak, Desa Semanur, Semanu pada Senin (20/3/2017). Sebelum meninggal, ayah satu anak ini sempat mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam di RSUD Wonosari.

“Kami tahu penyakit itu dari dokter yang merawat Candra. Katanya adik saya sakit karena bakteri yang disebarkan oleh tikus,” kata kakak korban, Herni kepada wartawan, Selasa (21/3/2017).

Dia menjelaskan, adiknya sehari-hari bekerja di rumah makan di Kota Jogja. Saat pulang ia mengeluhkan seluruh badan panas dan mual-mual. Sementara itu di bagian kaki terdapat bekas luka. Awalnya, sambung Herni, korban hanya menjalani rawat jalan. Namun kondisinya tidak membaik dan malah semakin memburuk. Adapun keluhan yang dirasakan, selain muntah dan panas, dia juga tidak bisa berjalan karena kaku di bagian kaki.

Advertisement

“Satu hari sebelum meninggal, adik saya juga mengalami muntah darah,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil cek laborat yang ditunjukan keluarga korban. Hasil lab ini dikeluarkan oleh RSUD Wonosari tertanggal 19 Maret 2017 menerangkan jika pasein didioagnoas suspect sirosis hepatis dan udem pulmo.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUD Wonosari Aris Suryanto mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dia berdalih masih akan melakukan pengecekan terhadap kepastian tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif