Soloraya
Selasa, 21 Maret 2017 - 01:00 WIB

Ketum PP Muhammadiyah Dahnil Simanjutak Ajak Dirikan Warung Dhuafa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Dahnil Simanjutak (suaramuhammadiyah.id)

Dahnil mengajak Pemuda Muhammadiyah mendirikan Warung Dhuafa.

Solopos.com, SOLO – Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Dahnil Simanjutak, mengajak para pemuda Muhammadiyah untuk mendirikan warung dhuafa setiap hari Jumat. Warung ini digratiskan kepada warga miskin dan dikelola bersama-sama secara sukarela.

Advertisement

Demikian mengemuka dalam Dialog Kebangsaan dan Konsolidasi Organisasi di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Simo, Boyolali, Sabtu (18/3/2017).

Panitia acara sekaligus pelaksana Humas PKU Muhammadiyah Simo, Ichsan Hardiyanto, mengatakan ada sejumlah pesan penting dalam ceramah yang disampaikan Dahnil.

Pertama, kata dia, Muhammadiyah bisa eksis sampai saat ini karena ada ruhul ikhlas dan ruhul jihad. Kedua, modernisasi dalam bermuhammadiyah. Artinya adalah berkemajuan dalam akhlak dan adabnya, bukan hanya alat dan teknologinya saja,. Ketiga, bangsa ini sedang kehilangan integritas.

Advertisement

“Integritas adalah akhlak yang baik. Banyak pemimpin bangsa yang kehilangan integritas, banyak pemimpin bangsa dangan mudah menyelesaikan segala macam masalah dengan uang,” ujar Ichsan menirukan pesan Dahnil.

Selain ketiga pesan penting di atas, sambung Ichsan, Dahnil juga menyerukan kepada para Pemuda Muhammadiyah untuk mendirikan dan memperbanyak Warung Dhuafa setiap hari Jumat. Warung Dhuafa adalah usaha sosial sebagai bentuk kepedulian atas kaum miskin.

“Sistem Warung Dhuafa adalah gratis bagi yang merasa dhuafa. Bagi yang merasa mampu, bayar seikhlasnya. Dan penjaganya suka rela secara bergantian,” Ichsan.

Advertisement

Dialog kebangsaan diikuti 500-an peserta dari perwakilan organisasi otonom di Daerah Boyolali, seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, IMM, IPM, HW, Tapak Suci, PCPM Se-Boyolali, PCM Simo serta tamu undangan lainnya.

PCM Simo, kata Ichsan, juga melakukan dinamisasi organisasi, mulai memproses klinik PKU Simo menjadi RSU tipe C. Untuk itulah, lanjutnya, PKU sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) telah membeli tanah sebagai lokasi baru dalam rangka menuju AUM.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif