Soloraya
Selasa, 21 Maret 2017 - 22:15 WIB

Damkar Klaten Kebanjiran Laporan Pemusnahan Sarang Tawon

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Klaten mengevakuasi sarang tawon ndas di Kemiri, Kradenan, Trucuk, Sabtu (18/2/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Unit Pemadam Kebakaran Klaten kebanjiran laporan dan permintaan untuk memusnahkan sarang tawon dari warga.

Solopos.com, KLATEN — Selain menangani kebakaran, belakangan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) kebanjiran laporan terkait pemusnahan sarang tawon. Sekitar 20 sarang tawon sudah dimusnahkan unit yang saat ini berada di bawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten itu.

Advertisement

Salah satu petugas Damkar, Tri Hatmoko, mengatakan puluhan sarang tawon dimusnahkan berdasarkan laporan yang diterima sejak Januari lalu. “Masih ada sekitar lima sarang tawon yang mengantre untuk dimusnahkan. Saat ini [Selasa (21/3/2017)] kami juga menangani dua sarang tawon di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, dan Tlingsing, Kecamatan Cawas,” ungkap Tri saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pemusnahan sarang tawon dilaporkan ke Unit Damkar lantaran membahayakan warga. Selain itu, warga tak kuasa memusnahkan lantaran ukuran sarang yang besar serta banyaknya tawon. “Untuk kejadian sarang tawon di Klaten yang fatal terjadi di Kadilajo, Karangnongko. Sarang sudah kami musnahkan,” katanya. (Baca: Bocah Klaten Tewas Disengat Puluhan Tawon)

Tri tak menampik banyaknya aduan terkait pemusnahan sarang tawon baru bermunculan belakangan ini. Tak diketahui penyebab bermunculannya sarang tawon berukuran besar itu.

Advertisement

“Memang baru akhir-akhir ini banyak laporan terkait sarang tawon. Kalau dari diskusi teman-teman kami, kemungkinan habitat tawon itu di hutan sudah rusak sehingga berpindah ke permukiman,” urai dia.

Soal penanganan, Tri menjelaskan tergantung lokasi sarang. Tak semua sarang tawon berada di pekarangan. Beberapa sarang ada di rumah atau gedung.

“Untuk penanganan kami manfaatkan fasilitas yang ada. Tentu yang diutamakan faktor keamanan. Kami melihat lokasinya dulu seperti sarang berada di rumah atau kebun,” ungkapnya.

Advertisement

Petugas Damkar lainnya, Barata, mengatakan ukuran sarang tawon beragam antara 50 sentimeter hingga 1 meter. “Untuk ciri-ciri tawonnya itu besar dan ada warna kuning pada bagian punggung. Biasanya disebut tawon gong. Semua yang dilaporkan jenisnya itu,” urai dia.

Barata menjelaskan dalam penanganan tawon petugas mengenakan pakaian tahan api. Ia menjelaskan hampir seluruh petugas Damkar yang ikut memusnahkan sarang tawon ikut menjadi korban serangan.

“Salah satu teman pernah sampai disengat 10 lebah. Itu saat penanganan sarang tawon di wilayah Pedan,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif