Soloraya
Selasa, 21 Maret 2017 - 11:15 WIB

CAGAR BUDAYA SOLO : 2 Paket Revitalisasi Dalem Joyokusuman Dikerjakan Tahun Ini

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendapa Dalem Joyokusuman. (JIB/SOLOPOS/Dok)

Cagar budaya Solo, revitalisasi Dalem Joyokusuman segera dikerjakan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo menyiapkan dua paket kegiatan terkait revitalisasi Dalem Joyokusuman, Gajahan, Pasar Kliwon, Solo. Dua paket kegiatan itu meliputi revitalisasi bangunan utama dan penataan kawasan belakang lingkungan Dalem Joyokusuman.

Advertisement

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan lelang akan dikerjakan dua kali menyesuaikan sumber anggaran.

Sita merinci paket kegiatan revitalisasi bangunan utama Dalem Joyokusuman dibiayai Pemerintah Pusat dengan anggaran Rp7 miliar. Adapun kegiatan meliputi, revitalisasi bangunan lojen, pendapa, pringgitan dan kanopi atau topengan, serta regol atau pintu gerbang. Sedangkan penataan kawasan akan dikerjakan Pemkot.

“Kami siapkan anggaran Rp5 miliar untuk penataan kawasan bagian belakang di lingkungan Dalem Joyokusuman,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Senin (20/3/2017).

Advertisement

Sita mengatakan dua paket tersebut akan dilaksanakan pada tahun ini. Dalam pekan ini, Pemkot menjadwalkan lelang tender proyek perbaikan bangunan cagar budaya peninggalan Raja Keraton Solo PB X tersebut. Diperkirakan bulan depan proyek sudah dapat dikerjakan. “Lelang baru dapat dilakukan, meskipun Detail Engineering Design (DED) sudah selesai sejak 2016 lalu,” kata dia.

Merujuk DED, revitalisasi mencakup pembangunan patung Djojokusumo, pendapa, gedung teater, taman tengah, museum, guest house, dan kantor pengelola. Gedung teater tersebut sesuai rencana dibangun di tanah seluas 3.000 meter persegi yang lokasinya berada di bagian depan sisi timur Dalem Joyokusuman.

Gedung teater akan menjadi penanda arsitektural sesuai zaman masa kini. Berbeda dengan bagian Dalem Joyokusuman yang akan menjadi penanda bangunan arsitektural masa lalu. Hal ini guna mengedukasi peradaban.

Advertisement

“Kami akan mengembalikan rumah itu seperti bentuk aslinya tanpa mengubah struktur konstruksi bangunan,” katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Solo, Mufti Raharjo mengatakan revitalisasi bangunan Dalem Joyokusuman mendesak dilakukan untuk mencegah kerusakan benda cagar budaya (BCB) bertambah parah.

Apalagi pengelolaan tanah dan bangunan sitaan Kejaksaan Agung (Kejagung) dari Mantan Kepala Bulog (Kabulog) Widjanarko Puspoyo tersebut, telah resmi di tangan Pemkot sejak awal 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif