News
Senin, 20 Maret 2017 - 20:00 WIB

Dua F-16 "Block 52ID" Hasil Retrovit Pesawat AU Amerika Tiba di Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mayor Gusti Made Yoga Ambara (kiri), setelah menerbangkan pesawat F-16 Block 52ID (TS-1622). (Facebook/Eko Bayu Ariefianto)

Dua pesawat F-16 Block 521D hasil retrovit pesawat AU Amerika Serikat tiba di Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan.

Solopos.com, JAKARTA — Dua unit pesawat tempur F-16 Block 52ID TNI AU hasil retrofit aset Angkatan Udara (AU) Pengawal Nasional Amerika Serikat, tiba di Tanah Air. Mereka mendarat di landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Senin (20/3/2017).

Advertisement

Ini adalah gilir (batch) kelima dari seluruh gelombang pengiriman F-16 Block 52ID itu. Saat mendarat, warna loreng khatulistiwa pesawat tempur TNI AU sudah melekat di tubuh kedua pesawat tempur itu. Begitu juga dengan nomor registrasinya, yang salah satunya bernomor registrasi TT-1622.

Kepala Staf Komando Operasi TNI AU II, Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan, mengatakan kedua unit pesawat tempur F-16 itu didatangkan dari program Peace Bima Sena II dalam kontrak FMS LOA ID-D-SAL antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Dari program Peace Bima Sena II ini, disepakati Amerika Serikat akan menyiapkan, menyempurnakan, dan mengaktifkan 24 unit F-16 Fighting Falcon Block 25 menjadi setara dengan Block 52. Untuk Indonesia, designasi baru yang diberikan adalah F-16 Block 52ID, sesuatu yang tidak ada dalam daftar arsenal Amerika Serikat.

Advertisement

Ermawan didampingi Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Andyawan MP, menyatakan sebenarnya ada empat unit pesawat F-16 yang diterbangkan dari Amerika Serikat pada pengiriman tahap kelima ini. Namun, baru dua F-16 Block 52ID yang tiba, sedangkan dua unit masih berada di Anderson Air Force Base (AFB) di Guam. Rencananya baru pada Selasa (21/3/2017), diterbangkan ke Pangkalan Udara Utama Iswahyudi Magetan, Indonesia.

Rute yang diterbangi F-16 tersebut adalah Hill AFB di Utah–tempat retrofit dilaksanakan perusahaan swasta Amerika Serikat–, lalu transit di Hickam AFB di Hawaii, serta Anderson AFB di Guam. Dari sana keduanya lalu mengarungi langit menuju Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Magetan, Indonesia.

Total waktu yang diperlukan untuk bisa sampai ke Indonesia dari bagian tengah Amerika Serikat ke arah barat itu adalah 23 jam terbang. Kini sudah ada 16 unit F-16 Block 52ID di Indonesia dari proyek Peace Bima Sena II yang berlangsung pada pemerintahan Presiden Susilo Yudhoyono (SBY).

Advertisement

Pada paruh kedua pemerintahan SBY, Indonesia banyak membeli sistem arsenal baru ataupun hasil retrofit untuk ketiga matra TNI. “Pesawat-pesawat tersebut nantinya akan memperkuat Skuadron Udara 3 TNI AU yang ditempatkan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahjudi Magetan dan Skuadron Udara 16 TNI AU yang berada di Pangkalan Udara Utama TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru,” kata Ermawan.

Ditargetkan, pada akhir 2017, total dari seluruh pesawat tempur retrofit itu telah dikirim ke Indonesia. Andyawan memberi selamat kepada para pilot yang menerbangkan dua pesawat tempur itu. Seorang di antara mereka adalah penerbang tempur AU Amerika Serikat, dan seorang adalah putera Bali, Mayor Penerbang GM Yoga Ambara, yang menerbangkan F-16 Block 52ID nomor registrasi TT-1622.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif