Jateng
Minggu, 19 Maret 2017 - 11:50 WIB

WISATA JATENG : Gubernur Desak KKP Selidiki Kerusakan Terumbu Karang di Karimunjawa

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perairan Karimunjawa. (JIBI/Bisnis.com/dok)

Wisata Jateng, salah satunya terletak di Karimunjawa, Jepara, yang ekosistem terumbu karang mengalami kerusakan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyelidiki penyebab kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa.

Advertisement

Hal itu disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Gedung Pemprov Jateng, Jumat (17/3/2017).

“Saya pribadi sampai saat ini belum mendapat laporan terkait kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa itu. Saya baru diperlihatkan foto-fotonya,” ujar Ganjar saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Gedung Pemprov Jateng, Semarang, Jumat (17/3/2017).

Meski belum mendapat laporan pasti, Ganjar mengaku mendapat kabar bahwa kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa itu disebabkan oleh sejumlah kapal tongkang pengangkut batu bara.

Advertisement

Meski demikian, ia tak ingin tergesa-gesa dan meminta KKP untuk lebih dulu menyelidiki penyebab kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa tersebut.

“Biar KKP dulu yang menyelidiki kerusakannya disebabkan apa. Kalau iya [disebabkan kapal tongkang pengangkut batu bara], tentu kami siap mengajukan tuntutan,” ujar Ganjar.

Dikutip dari Bisnis.com, kerusakan terumbu karang di perairan Karimunjawa, Jepara, itu diketahui pertengahan Februari lalu. Kasus ini juga saat ini tengah diselidiki Ditreskrimsus Polda Jateng.

Advertisement

Kerusakan terumbu karang itu kali pertama dilaporkan oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka menilai kerusakan terumbu karang itu disebabkan kebiasaan sejumlah kapal tongkang pengangkut batu bara yang berlindung di perairan Karimunjawa saat cuaca buruk.

LSM tersubut juga melaporkan kerusakan terumbu karang terjadi di area seluas 423 meter persegi di perairan Karimunjawa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif