SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)
Pertanian Ngawi, Bupati menaikkan target produksi beras tahun ini.
Madiunpos.com, NGAWI – Produktivitas padi di Kabupaten Ngawi pada 2016 lalu melebih target. Hasil panen padi mencapai 783.675 ton gabah kering giling (GKG), di mana dari jumlah tersebut tercapai surplus hingga 13.299 ton GKG.
“Surplus produksi padi tersebut ditunjang oleh luas tanam di Ngawi yang terus meningkat melebihi target yang ditetapkan pusat selama tiga tahun terakhir. Di mana pada tahun 2016 ditarget 129.136 hektare luas tanam, realisasinya mencapai 135.903 hektare atau surplus 6.767 hektare,” ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Ngawi, Sabtu (18/3/2017).
Dia mengatakan surplus produksi padi tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi petani di wilayah Kabupaten Ngawi kepada pemerintah dalam mendukung penyediaan stok pangan nasional.
Bupati menargetkan produksi padi di tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016. “Pada tahun ini [2017] ditargetkan naik menjadi 823.461 ton gabah kering giling,” terang Kanang, panggilan akrab Bupati asal Ngawi ini.
Pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai, sebab Kabupaten Ngawi dalam setahun bisa melakukan empat kali masa panen, menyusul upaya percepatan pengolahan lahan dan teknologi pertanian yang sudah mumpuni di daerah setempat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Marsudi mengatakan meski telah meraih surplus produksi, para petani di wilayah Ngawi tetap diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
“Permasalahan petani tidak hanya sebatas pada harga gabah yang anjlok saat panen, namun juga dampak cuaca ekstrem,” ujar Marsudi.
Dia juga mengimbau petani mengikuti program pemerintah tentang asuransi petani. Dengan demikian, kerugian petani akan ancaman gagal panen dapat ditekan.