Korut meluncurkan mesin pendorong roket pada saat bersamaan dengan kunjungan Menlu AS ke China.
Solopos.com, JAKARTA — Korea Utara melakukan uji coba mesin pendorong roket baru yang disebut pemimpin negara itu Kim Jong-un sebagai “kelahiran baru” bagi industri roket Korut. Namun, uji coba itu dilakukan bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) ke China.
Menurut Kim Jong-un, mesin pendorong itu akan membantu Korut mencapai kemampuan untuk meluncurkan satelit kelas dunia. Dikutip Reuters, Minggu (19/3/2017), dalam lawatan Menlu AS Rex Tillerson ke China, kedua negara bertekad untuk bekerja sama dengan tujuan Korut menempuh “arah berbeda” dan menjauhi pengembangan senjata nuklir.
Kunjungan Tillerson ke Asia Timur diwarnai oleh kerisauan sejumlah negara mengenai kemampuan nuklir Korut. Saat berkunjung ke Korea Selatan Jumat (17/3/2017) lalu, Tillerson mengatakan peluang militer AS untuk melakukan serangan bakal terbuka jika Korut mengancam Korea Selatan atau pasukan AS.
Selama beberapa waktu terakhir, Korut telah melakukan lima uji nuklir dan serangkaian peluncuran roket. Sejumlah pakar dan pejabat dari berbagai negara meyakini Korut tengah mengembangkan rudal berhulu ledak nuklir yang bisa menjangkau daratan AS.
Sebelumnya, Kim Jong-un juga pernah mengatakan bahwa negaranya semakin mendekati uji peluncuran rudal balik antar benua.