Jogja
Minggu, 19 Maret 2017 - 07:19 WIB

KEMISKINAN GUNUNGKIDUL : Angka Kemiskinan tinggi, Seolah Pemerintah Tak Bekerja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Gudang Bulog Logandeng sedang menurunkan jatah beras miskin untuk warga di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Jumat (5/8/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Kemiskinan Gunungkidul masih tinggi seolah-olah pemerintah daerah itu tidak bekerja

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Fakta bahwa Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten dengan prosentase kemiskinan tertinggi di DIY sejauh ini belum terelakkan. Namun Pemerintah Kabupaten menyebut fakta tersebut tidak mencerminkan kinerja pemerintah.

Advertisement

Wakil Bupati Gunungkidul, Imawan Wahyudi mengatakan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar. Angka kemiskinan di Gunungkidul sebesar 21,7% dinilai tak sesuai dengan capaian kinerja pemerintah. “Angka kemiskinan 21,7% itu seolah-olah pemerintah daerah itu tidak bekerja,” ujarnya, Jumat (17/3/2017).

Menurut dia perkembangan yang ada di Gunungkidul sudah sangat pesat, terutama dalam hal pariwisata yang dinilainya berperan besar terhadap peningkatan perekonomian warga. Dan kondisi di lapangan menurut dia tak seburuk apa yang ditunjukkan pada angka yang telah dikeluarkan oleh BPS pada dua tahun silam itu.

“Peningkatan pariwisata itu sekarang sudah 600%, ketahanan pangan itu 90% terpenuhi, dan juga pemenuhan air hanya kurang 10% yang harus dipenuhi lagi,” kata Imawan, yang juga merupakan Ketua Tim Penganggulangan Kemiskinan Kabupaten Gunungkidul.

Advertisement

Adanya sejumlah pencapaian dari kinerja pemerintah tersebut dikatakanya tidak sesuai dengan data yang telah dikeluarkan oleh BPS. Oleh sebab itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala BPS Gunungkidul untuk melakukan tinjauan lapangan langsung. Hal itu untuk membuktikan bahwa angka tersebut tidak sepenuhnya benar, dan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul Sumarwiyanto persentase kemiskinan tersebut merupakan data yang diperoleh dari perhitungan jumlah pengeluaran dan pendapatan penduduk. Dan menurutnya data yang disajikan adalah data valid yang telah sesuai dengan standart perhitungan statistik nasional. “Data yang didapatkan berdasarkan pengeluaran baik makanan dan non makanan,” kata dia.

Data terakhir yang dimiliki BPS pada 2015, Gunungkidul memiliki angkat kemiskinan tertinggi di DIY. “Iya Gunungkidul memiliki angkat kemiskinan tertinggi di DIY, tapi angkanya berbeda tipis dengan Kabupaten Kulonprogo,” kata dia saat dihubungi Harian Jogja.

Advertisement

Dari data tersebut menunjukkan angka kemiskinan Gunungkidul hanya berselisih 0,3% lebih tinggi dengan Kulonprogo. Adapun angkanya adalah sebesar 21,7% di Kabupaten Gunungkidul dan 21,4% di Kabupaten Kulonprgo. Dengan angka tersebut berarti menempatkan Gunungkidul sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di DIY.

Pasalnya di Kabupaten Bantul memiliki angka kemiskinan sebesar 16,33%, di Kabupaten Sleman sebesar 9,46%, dan Kota Jogja memiliki angka kemiskinan sebesar 8,75%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif