Jogja
Minggu, 19 Maret 2017 - 01:40 WIB

ANCAMAN DI GUNUNG BUTAK : Ratusan Personel Dikerahkan untuk Memecah Batu

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Batu besar yang akan diturunkan tim gabungan. Pemecahan dilakukan agar tidak terjadi longsor susulan. Sabtu (18/3/2017). Harian Jogja/David Kurniawan

Sedikitnya 150 personel gabungan dari TNI, Polri, PMI serta relawan BPBD dikerahkan dalam operasi tersebut.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Operasi penurunan batu besar yang menempel di Bukit Gunung Butak di Dusun Jentir, Sambirejo, Ngawen dilakukan pada Sabtu (18/3/2017). Sedikitnya 150 personel gabungan dari TNI, Polri, PMI serta relawan BPBD dikerahkan dalam operasi tersebut.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budhi Harjo mengungkapkan, kegiatan penurunan batu yang masih menempel di atas bukit mulai dilakukan sejak pagi hari. Kegiatan penurunan terbagi dalam dua regu, yakni tim pertama terdiri dari 70 orang bertugas menurunkan dari atas. Sedangkan sisanya berada di bawah untuk berjaga-jaga serta pengamanan saat proses evakuasi berlangsung.

“Kami upayakan penurunan batu secepatnya sehingga warga tidak lagi khawatir terhadap potensi longsor susulan,” kata Budhi kepada wartawan di sela-sela kegaitan evakuasi, Sabtu (18/3/2017).

Menurut dia, ada beberapa kendala yang dihadapi tim untuk menurunkan batu besar tersebut. Selain upaya pemecahan menggunakan alat manual, keberadaan batu yang condong ke perumahan warga menjadi perhatian tersendiri. Untuk itu, dalam proses penurunan sebisa mungkin risiko tersebut dapata dihindarkan.

Advertisement

“Kami harus berhati-hati. Itulah kenapa pemecahan menggunakan cara manual, salah satu pertimbangannya agar batu tidak sampai mengenai rumah warga,” ujarnya.

Budhi menjelaskan, untuk pemecahan dilakukan menggunakan beberapa alat seperti mesin pemecah batu, palu, dongkrak dan beberapa peralatan manual. Hingga pukul 13.00 WIB, upaya pemecahan belum membuahkan hasil yang maksimal karena batu yang turun masih dalam intensitas yang kecil.

“Kami akan terus berusaha. Selain itu, kami akan terus melakukan evaluasi agar hasilnya dapat lebih maksimal lagi,” katanya lagi.

Advertisement

Kepala Operasi Penurunan Batu, Kapten Infanteri Marsimin mengungkapkan, upaya evakuasi yang dilakukan merupakan tugas yang berat. Oleh karennya, tim yang ikut dalam kegiatan harus bersatu agar hasilnya lebih maksimal lagi. “Tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sebab batu yang akan diturunkan sangat besar dan belum lagi pecahannya dapat mengenai perumahan warga,” katanya.

Menurut dia, berdasarkan identifikasi yang dilakukan petugas di sekitar lokasi terdapat 28 Kepala Keluarga dengan jumlah anggota 56 jiwa yang terdampak longsor. Sebagai antisipasi longsor susulan, selain mengungsi ke balai dusun, warga juga berinisiatif membuat pengaman dari bamboo yang dipasang di jalan yang dekat dengan perumahan. “Bambu ipasang dijadikan sebagai pengaman dengan harapan saat ada material batu yang turun tidak mengenai rumah warga dan dapat tertahan oleh rangkaian bambu,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif