Soloraya
Jumat, 17 Maret 2017 - 17:40 WIB

TRANSPORTASI SOLO : Antisipasi Meluasnya Gesekan Taksi-Gojek, Polda Jateng Terjunkan 50 Personel

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para sopir taksi, pengemudi ojek pangkalan, dan penarik becak menggelar aksi demo menolak Gojek di Balai Kota Solo, Rabu (15/3/2017) siang. (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, aparat Polda Jateng mengamankan terminal dan stasiun untuk mengantisipasi gesekan.

Solopos.com, SOLO — Polda Jateng menerjunkan 50 personel untuk membantu mengamankan Kota Solo setelah terjadi gesekan antara driver Gojek dan pengemudi taksi, Rabu (15/3/2017). Pengamanan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya gesekan driver Gojek dan sopir taksi di Solo.

Advertisement

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan 50 personel tersebut tiba di Polresta Solo pada Kamis (16/3/2017) pagi. Kedatangan mereka di Solo dipimpin Direskrimum Polda Jateng.

“Polda Jateng membantu Polresta Solo dalam pengamanan Kota Bengawan setelah terjadi gesekan antara driver Gojek dan sopir taksi. Kami mengantisipasi meluasnya gesekan dengan menyebar personel di 51 kelurahan di Solo,” ujar Agus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (17/3/2017).

Menurut Agus, sejumlah lokasi strategis di Solo mendapatkan pengawasan khusus dari Polresta Solo dan Polda Jateng. Salah satu lokasi tersebut di antaranya Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari, dan Terminal Tirtonadi.

Advertisement

“Kami melakukan pengamanan bersama secara tertutup dan terbuka. Jumlah personel pengamanan di stasiun dan terminal menyesuaikan kondisi di lapangan,” kata Agus.

Ia mengatakan perusakan tiga mobil taksi Mahkota pada Rabu malam menjadi sorotan Polda Jateng. Satreskrim Polresta Solo langsung bergerak menyelidiki dengan memeriksa empat orang saksi.

“Kami optimistis dapat menangkap pelaku perusakan mobil taksi Mahkota. Polisi juga memburu provokator dalam kasus ini,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan Gojek sementara ini tidak boleh mangkal di Stasiun Purwosari. Hal itu untuk meredam terjadinya gesekan lanjutan antara driver Gojek dan sopir taksi.

“Kami menerjunkan petugas untuk berpatroli di lapangan setiap hari. Polresta Solo masih memburu pelaku perusakan tiga mobil taksi dengan dibantu Polda Jateng,” kata dia.

Ia menambahkan pengamanan di lapangan bertujuan untuk menindaklajuti hasil audiensi antara Gojek dan sopir taksi. Kondisi Solo sampai sekarang sudah kembali aman setelah sempat terjadi gesekan antara driver Gojek dan sopir taksi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif