SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, tengah menyapa warga atau wajib pajak yang tengah mengisi SPT Pajak di Kanwil DJP Jateng I, Jl. Kimangunsarkoro, Semarang, Jumat (17/3/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)
Surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak dilaporkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Semarangpos.com, SEMARANG — Kantor Wilayah (Kawil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) I di Jl. Ki Mangunsarkoro, Kota Semarang, Jumat (17/3/2017) pagi, mendadak riuh. Konsentrasi warga atau para wajib pajak yang tengah mengisi surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak di kantor itu berubah total.
Pandangan mereka tiba-tiba tertuju pada sosok yang datang ke Kawil DJP Jateng I dengan menggunakan sepeda balap. Sosok itu tak lain adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ganjar datang ke Kanwil DJP Jateng I guna melihat aktivitas warganya yang merupakan para wajib pajak dalam mengisi SPT pajak baik secara e-filing, formulir, maupun e-formulir. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menunjukkan SPT pajak miliknya yang telah diisi secara e-filing di rumah beberapa waktu lalu.
Tak ayal kedatangan Ganjar itu menyita perhatian warga atau wajib pajak yang tengah mengisi SPT pajak. Beberapa di antara mereka bahkan rela meninggalkan antrean pengisian formulir SPT pajak hanya untuk berfoto atau berbincang dengan politikus PDI Perjuangan itu.
Dijumpai wartawan seusai menyerahkan SPT pajak, Ganjar mengaku sebenarnya dia sudah mengisi SPT pajak secara e-filing di rumah sejak Rabu (15/3/2017). Namun, ia tetap datang ke Kanwil DJP Jateng I guna melihat kesadaran masyarakat dalam mengisi SPT pajak sekaligus sebagai ajakan agar masyarakat tertib dalam membayar pajak.
“Ayo bayar pajak, karena manfaatnya sangat besar bagi pembangunan. Kalau bayar pajak lancar nanti tidak akan ada jeglongan sewu [jalan berlubang],” tutur Ganjar.
Ganjar menyebutkan saat ini pengisian laporan pembayaran pajak sudah bisa dilakukan masyarakat dengan mudah, baik secara formulir, e-filing, maupun e-form.
“[SPT Pajak] Bisa juga diisi di rumah. Kalau tidak bisa datang ke kantor pajak dan dibantu petugas. Antreannya juga tidak lama karena loketnya banyak. Bahkan, ada antrean khusus pensiunan,” beber Ganjar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya