SOLOPOS.COM - Farhad Nouri memegang lukisannya (News.sky.com)
Kisah inspiratif kali ini tentang pengungsi cilik Afghanistan yang dijuluki Pablo Picaso Junior lantaran jago melukis.
Solopos.com, SOLO – Kondisi serba terbatas tak membuat Farhad Nouri, 10, pengungsi cilik Afghanistan patah arang. Bocah yang saat ini tinggal di tenda pengungsian di kawasan Serbia mendadak terkenal lantaran bakat menggambar yang luar biasa.
Saat ini, Farhad bersama keduanya orang tuanya hidup di tenda pengungsian yang berada di kawasan Serbia, sambil menunggu hasil permohonan suaka yang mereka ajukan. Mereka adalah satu dari ribuan keluarga yang mencoba masuk ke Eropa Barat. Sayangnya, usaha mereka gagal lantaran adanya peraturan anti-imigran.
Selama tinggal di pengungsian, Farhad menghabiskan banyak waktunya untuk belajar. Pada 2016, ia bersama teman-temannya belajar bahasa Inggris dan seni. Lama kelamaan, pelajaran tentang seni itu menarik minatnya. Kini, ia lebih banyak menghabiskan waktu luangnya untuk menggambar sembari memikirkan rencana kehidupan masa depan yang indah.
Bagi Farhad, melukis membuatnya bahagia. Melalui lukisan, ia bisa mengusir kebosanan sekaligus mengekspresikan suasana hatinya.
“Aku pernah tinggal di Turki dan Yunani untuk belajar bahasa. Tapi, di sini aku lebih suka menghabiskan waktu untuk melukis. Aku biasa menuangkan perasaanku lewat lukisan,” tutur Farhad seperti dikabarkan Sky News, Senin (13/3/2017).
Farhad telah menghasilkan banyak lukisan wajah orang yang mengispirasinya, salah satunya Angelina Jolie. Berbagai lukisan itu dikerjakannya dalam kondisi tenang saat malam hari sambil berbaring di tempat tidurnya. Hasil goresan tangan yang indah itu membuatnya dijuluki sebagai Pablo Picaso junior.
Julukan tersebut tentu saja membuat Farhad senang. Sebab, selama ini, ia mengaku amat mengidolakan sosok Pablo Picaso. Ia bahkan ingin membuat lukisan wajah sang idola suatu saat nanti.
“Suatu hari nanti aku akan menggambar Pablo Picaso juga. Aku sangat menidolakannya. Aku ingin jadi pelukis andal sepertinya,” imbuh Farhad seperti dilansir Time.
Tak hanya sibuk melukis, Farhad juga tak lupa meluangkan waktunya untuk bermain dan belajar bersama teman-temannya di pengungsian. “Pagi hari aku belajar, siangnya bermain bersama teman-teman, malamnya barulah aku mulai melukis,” terangnya.