News
Jumat, 17 Maret 2017 - 18:00 WIB

Intelijen Inggris Bantah Disuruh Obama Sadap Donald Trump

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Donald Trump berpidato saat inaugurasi Presiden AS, Jumat (20/1/2017) waktu setempat. (JIBI/Reuters/Yuri Gripas)

Badan intelijen Inggris membantah telah membantu Barack Obama menyadap Donald Trump selama kampanye Pilpres AS.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Intelijen Sinyal Inggris (GCHQ) secara tegas membantah tudingan juru bicara Gedung Putih bahwa agen lembaga tersebut telah membantu Barack Obama menyadap telepon Donald Trump selama masa kampanye lalu.

Advertisement

“Tudingan yang disampaikan komentator media bidang hukum Andrew Napolitano soal GCHQ yang diminta untuk menyadap Trump tidak berdasar,” ujar seorang juru bicara GCHQ dalam sebuah pernyataannya. Disebutkan bahwa tudingan itu aneh dan dianggap tidak ada.

The Guardian memberitakan bahwa pekan ini Napolitano–analis hukum dari televisi Fox News–mengatakan tiga sumber intelijen mengonfirmasi bahwa pemerintah Obama menggunakan GCHQ untuk memata-matai Trump. Dengan cara itu, katanya, tidak ada jejak keterlibatan orang AS dalam operasi tersebut sebagaimana dikutip, Jumat (17/3/2017).

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa Obama telah menyadap hubungan telepon Trump tahun lalu. Tuduhan itu diperkuat oleh pernyataan Napolitano yang turut mendukung klaim Trump.

Advertisement

Para aegn intelijen Inggris dan AS selama ini bekerja sama dengan baik. Bersama mitranya yakni Australia, Selandia Baru, dan Kanada, mereka merupakan anggota Five Eyes dalam bentuk kerja sama intelijen.

Berdasarkan dokumen yang dirilis oleh whistleblower, Edward Snowden, para pejabat Inggris membolehkan mitranya dari AS untuk menyimpan dan menganalisa rekaman internet dan email warga Inggris. Snowden juga menyatakan bahwa Agen Nasional AS (NSA) membayar senilai 100 juta poundsterling kepada GCHQ secara rahasia untuk operasi itu.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Donald Trump Pilpres AS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif