SOLOPOS.COM - Logo UNS (uns.ac.id)
Dies Natalis ke-41 UNS dimeriahkan dengan berbagai kegiatan salah satunya pementasan wayang kulit.
Solopos.com, SOLO – Rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-41 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo belum berakhir. Pada Sabtu (18/3/2017) malam, UNS bakal mengadakan pertunjukan wayang kulit untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia dan Dunia (Muri) di halaman Gedung Rektorat Kampus UNS Kentingan, Jebres, Solo.
UNS menghadirkan 11 dalang dan 111 pesinden mulai Sabtu pukul 19.30 WIB hingga Minggu (19/3/2017) pagi.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-41 UNS Solo, Joko Nurkamto, mengemukakan, pergelaran wayang kulit purwa itu mengangkat lakon Mbangun Sapta Arga yang akan dimainkan 11 dalang dengan kelir sepanjang 62,5 meter, serta didukung 111 pesinden atau swarawati.
“Agenda tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan lebih mendekatkan Kampus UNS kepada masyarakat,” ungkap Joko ketika ditemui wartawan di Kampus UNS, Jumat (17/3/2017).
Joko menjelaskan dalam penyelenggaraan pergelaran wayang kulit tersebut, UNS bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI).
Sebelas dalang yang akan tampil dalam pertunjukan tersebut yaitu Ki KPAA H. Begug Poernomo, Ki Widodo Wilis, Ki Eko Sunarsono, Ki Jlitheng Lukito, Ki Pujono Gumelar, Ki Jedor Sularno, Nyi Wulan Panjang Mas, Ki Sigit Wursito, Ki Wahyu Thoyyib Pambayun, Ki Maryono Brahim, dan Ki Narto Guno Wiyono.
Joko menambahkan, pencatatan rekor MURI dari pergelaran wayang kulit tersebut adalah dari kelir terpanjang, yaitu sepanjang 62,5 meter, dan dari jumlah dalang 11 orang serta jumlah sinden 111 orang.