Jatim
Jumat, 17 Maret 2017 - 19:05 WIB

BANJIR PONOROGO : Air Sungai Meluap, 5 Motor Hanyut dan 1 Rumah Jebol

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan petugas dari Polsek Slahung membantu membersihkan sisa-sisa lumpur banjir di Desa Slahung, Jumat (17/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Banjir Ponorogo, lima unit sepeda motor hanyut terbawa banjir dan satu rumah jebol diterjang air.

Madiunpos.com, PONOROGO — Lima unit sepeda motor hanyut diterjang banjir di Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Kamis (16/3/2017) malam. Selain menghanyutkan sepeda motor, banjir yang menerjang desa itu juga menjebol satu rumah milik warga.

Advertisement

Pantauan di lokasi, Jumat (17/3/2017), lumpur yang terbawa banjir masih tersisa di sejumlah lokasi Desa Slahung. Tiga dari lima sepeda motor yang hanyut terbawa banjir rusak parah dan dipenuhi lumpur.

Seorang warga yang rumahnya rusak, Sukirman, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Slahung sejak Kamis sore hingga malam. Saat itu, ia bersama warga sedang ada acara yasinan di salah satu rumah warga di Desa Slahung.

Saat itu, hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut. Hingga ada tanah longsor yang membawa kayu dan batu kemudian menutup aliran air di Sungai Damplok di Desa Slahung.

Advertisement

Karena tertutup kayu dan batu, kata dia, aliran air di sungai tersebut meluber ke permukiman warga. Rumah milik Sukirman di pinggir sungai terdampak.

Lima sepeda motor yang terparkir di depan rumah Sukirman hanyut terbawa luberan air. Saat itu, ada dua sepeda motor yang berhasil diselamatkan sedangkan tiga sepeda motor lainnya hanyut terbawa air.

“Lima sepeda motor yang ada di rumah saya itu tiga sepeda motor milik tetangga yang titip dan dua sepeda motor milik saya sendiri. Saat ada banjir, saya berhasil mengamankan dua sepeda motor, sedangkan yang lain hanyut dan rusak,” kata dia kepada wartawan, Jumat.

Advertisement

Dia menuturkan selain menghanyutkan tiga sepeda motor, banjir juga merusak satu mobil dan menjebol tembok rumahnya. Derasnya aliran air itu juga membuat sejumlah perabotan rumah dan sembako di rumahnya hanyut terbawa air.

“Ada gabah dan pupuk yang hanyut terbawa air. Ini rumah saya juga jebol karena dihantam aliran air,” jelas dia.

Dalam bencana alam ini tidak ada korban jiwa dan korban terluka, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Warga beserta petugas dari BPBD dan Polsek Slahung membantu warga memperbaiki dan membersihkan rumah yang rusak akibat babjir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif