SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA (Dok/JIBI/Solopos)
Alih kewenangan SMA/SMK ke tangan Provinsi tidak berimbas pada program pertukaran pelajar
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyatakan tidak akan menghilangkan program pertukaran pelajar tingkat SMA/SMK yang selama ini hanya dilakukan sekolah-sekolah di Kota Jogja.
Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, program pertukaran pelajar tetap jalan terus meski SMA/SMK di Jogja saat ini berada di bawah kewenangan provinsi.
Baskara Aji menegaskan, pengalihan kewenangan tidak lantas membuat program yang awalnya dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan di daerah menjadi terbengkalai.
“Program pertukaran pelajar itu tetap jalan terus. Justru kami berikan kesempatan lebih luas kepada semua SMA/SMK di DIY ini untuk bisa ikut dalam program ini,” ujar Baskara Aji kepada wartawan, belum lama ini.
Baskara Aji mengakui, sejauh ini baru SMA/SMK di Kota Jogja yang sudah merjalankan program pertukaran pelajar itu.
Sekolah menegah di Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo belum ada yang merasakan program ini.
Sementara saat ini kewenangan Disdikpora menjangkau semua SMA/SMK negeri dan sebagian swasta di DIY.
“Jadi kan enggak mungkin kami hanya mengakomodir sekolah-sekolah yang di Jogja saja,” jelas dia.
Nantinya Disdikpora, papar Aji, tentu saja dinas berharap ada upaya aktif dari pihak sekolah. Masing-masing sekolah bisa menyeleksi para yang benar-benar memiliki potensi dan kualitas.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Swasana mengatakan, program pertukaran pelajar jangan putus di tengah jalan ketika kewenangan SMA/SMK tidak lagi berada di bawah kewenangannya.
Menurut Edy, program pertukaran pelajar tersebut membawa dampak yang sangat positif untuk membangun karakter dan jiwa nasionalisme siswa.
“Program ini sangat berguna sekali. Sangat sayang jika tidak berlanjut. Program pertukaran pelajar ini bisa menanamkan pendidikan karakter secara nyata,” ujarnya.