News
Jumat, 17 Maret 2017 - 11:00 WIB

2017, FH UNS Targetkan Publikasi 25 Artikel Ilmiah di Scopus

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Tahun ini FH UNS berkomitmen memublikasikan 25 artikel di Scopus.

Solopos.com, SOLO — Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (FH UNS) Solo menargetkan tahun ini mampu memublikasikan hingga 25 artikel ilmiah di jurnal terindeks Scopus.

Advertisement

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, salah satu langkah yang dilakukan FH UNS adalah bekerja sama dengan Institut Pemikiran Dr. Tun Mahatir Muhammad, Universiti Utara Malaysia (IPDM UUM) dan True Frontier Empire sebagai Event Management, dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah berupa konferensi internasional bertajuk International Conference on Law and Society 2017 (ICLC 2017).

Konferensi tersebut dijadwalkan 25-26 Juli 2017 dan bertempat di Hotel Lorin Solo. Sebagai simbolisasi rangkaian kegiatan konferensi ini dibuka, FH UNS bersama pihak IPDM UUM meluncurkan website konferensi di Ruang Sidang I FH UNS, Kamis (16/3/2017).

Peresmian website dilakukan Dr. Ahmad Zaharuddin Sani Ahmad Sabri selaku Chairman Conference IPDM UUM dan Supanto selaku Dekan FH UNS.

Advertisement

Ditemui wartawan seusai peluncuran website konferensi, Wakil Dekan I (Bidang Akademik) FH UNS, M. Najib Imanullah, mengakui FH UNS tercatat sebagai fakultas yang paling minim dalam publikasi jurnal internasional yang terindeks Scopus. Saat ini FH UNS baru memiliki satu jurnal internasional yang terindeks Scopus.

“Iya kita baru memiliki satu jurnal internasional terindeks Scopus yaitu milik Prof. Jamal Wiwoho, sedangkan kalau jurnal internasional kami sudah memiliki beberapa,” ungkap Najib.

Sehingga dengan diselenggarakannya konferensi tersebut, pihaknya berharap dapat mendorong peningkatan publikasi bagi para akademisi dan mahasiswa, khususnya mahasiswa dan dosen FH UNS di jurnal internasional terindeks Scopus.

Advertisement

Untuk diketahui, ICLC 2017 akan mengusung tema The Empowerment of the Local Wisdom in Facing Globalization. Melalui konferensi tersebut, selain menyediakan forum bagi para peneliti, akademisi, profesional dan kalangan industri untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan temuan-temuan baru mereka, khususnya di bidang hukum dan budaya.

“Semua artikel yang lolos review dan sudah dipresentasikan dalam konferensi ini akan dipublikasikan ke jurnal internasional yang terindeks scopus. Selain itu, konferen ini terbuka untuk diikuti oleh para peneliti, akademisi, mahasiswa, serta kalangan industri dari seluruh dunia.

Najib menambahkan, itu juga salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-41 UNS.  “Ini juga sebagai bentuk dukungan kami mewujudkan UNS menuju World Class University,” pungkas dia.

Dikutip dari resendeve.com, Scopus dimiliki oleh Elsevier, salah satu penerbit utama dunia. Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini. Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dan lain-lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif