SOLOPOS.COM - Sutedjo dan istri, Sri Wahyu Widarti berpose usai menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Temanggal, Wijimulyo, Nanggulan, pada Rabu (15/2/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
Pilkada Kulonprogo sampai pada tahapan penetapan calon terpilih
Harianjogja.com, KULONPROGO-Penetapan pasangan calon (paslon) terpilih Pilkada Kulonprogo 2017 pada Kamis (16/3/2017) hanya dihadiri oleh Sutedjo, wakil bupati terpilih. Ketidakhadiran paslon lainnya dianggap bukan menjadi masalah dan tidak menghalangi proses.
Acara yang digelar di kantor KPU Kulonprogo itu juga tidak dihadiri oleh Hasto Wardoyo selaku bupati terpilih. Tim pendukung petahana ini juga hanya segelintir yang ikut datang.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Zuhadmono dan BRAy Iriani, yang kalah dalam pemungutan suara juga tidak hadir. Baik tim sukses maupun partai pendukung Hadir tak ada satupun yang nampak di lokasi acara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo, Isnaini mengatakan berita acara penetapan akan disampaikan ke paslon Zuhadmono dan BRAy Iriani, paslon nomor urut 1 yang kalah dalam pemungutan suara, dengan cara dikirim. “Kami sudah sampaikan undangan, jika tidak datang nanti kita berikan berita acaranya,” terangnya ditemui usai acara.
Saat undangan disampaikan beberapa hari sebelumnya, pihak Hadir memang tidak mengkonfirmasi jika tidak bisa datang ke acara tersebut. Karena itu, proses penyerahan berita acara hanya dilakukan kepada Sutedjo, wakil bupati terpilih.
Berikutnya, Isnaini mengatakan jika pelantikan menjadi ranah Gubernur DIY dan Kementriaan Dalam Negeri (Kemendagri). Berdasarkan aturan yang ada, pelantikan akan dilakukan di ibukota provinsi. Namun, pelantikan juga bisa saja dilakukan oleh Presiden RI langsung.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KPU Kulonprogo Nomor 32/BA/KPU/III/2017, pasangan Hasto Wardoyo dan Sutedjo ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam pilkada Kulonprogo.