SOLOPOS.COM - Para prajurit TNI dari kesatuan Pendam IV Diponegoro tengah berlatih menempak di Semarang, Rabu (15/3/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Pendam Dipnegoro)
Kodam IV Diponegoro, pasukan di salah satu kesatuan, yakni Pendam menggelar latihan menembak.
Semarangpos.com, SEMARANG – Prajurit TNI yang bertugas di satuan Penerangan Kodam (Pendam) IV Diponegoro memang bukanlah bagian dari pasukan TNI yang dituntut untuk selalu siap menghadapi musuh di medan perang. Meski demikian, bukan berarti mereka tak perlu lagi memiliki kemampuan militer, seperti menembak.
Sebagai anggota militer, prajurit TNI yang bertugas di Pendam IV Diponegoro harus tetap memiliki kemampuan menembak. Alasan ini pulalah yang membuat Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Inf. Dwi Endro Sasongko, memerintahkan personelnya menjalani latihan menembak senapan dan pistol di lapangan tembak Paldam IV Diponegoro, Semarang, Rabu (15/3/2017).
“Walau kita berdinas di satuan badan pelaksana, tapi memiliki kemampuan menembak adalah wajib hukumnya bagi anggota TNI. Oleh karenanya kami menginstruksikan para personel untuk tetap berlatih menembak minimal sekali setiap triwulan,” beber Dwi dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu.
Selain personel dari Pendam IV Diponegoro, latihan menembak juga diikuti prajurit TNI dari Infolahtadam, Jasdam, Bintaldam, dan Sandidam.
Latihan menembak itu dipimpin oleh Komandan Latihan (Danlat), Mayor Inf. Suparno. Sebelum berlatih, Suparno meminta para peserta untuk waspada dan mengutamakan faktor keselamatan selama menjalani latihan.
“Selain itu, mereka juga harus mengikuti instruksi dan prosedur latihan,” terang Mayor Inf. Suparno.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya