Jatim
Kamis, 16 Maret 2017 - 18:05 WIB

Bupati Muhtarom Merasa Kehilangan Sosok Hasyim Muzadi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KH Hasyim Muzadi (Twitter NU Online)

Kabar duka anggota Wantimpres Hasyim Muzadi meninggal dunia.

Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun Muhtarom ikut merasa kehilangan sosok mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Hasyim Muzadi yang meninggal dunia Kamis (16/3/2017) pagi.

Advertisement

Muhtarom menyatakan semasa hidupnya, tokoh bangsa yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu tak henti mengingatkan kepada semua masyarakat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.

“Beliau ini tak pernah berhenti, selalu mengingatkan kepada semua masyarakat dan juga kepada para tokoh bangsa untuk menjaga rasa nasionalisme. Menjaga keutuhan NKRI, NKRI adalah harga mati,” ujar Muhtarom di Madiun, Kamis. (baca: Menag Sebut Hasyim Muzadi Menjadi Teladan Membangun Kerukunan)

Muhtarom yang dulunya juga sebagai kader NU mengaku merasa sangat kehilangan. Ia menilai Bangsa Indonesia telah kehilangan seorang tokoh bangsa dan juga ulama besar yang menjadi panutan banyak tokoh di Tanah Air.

Advertisement

“Pemikirannya di PBNU, sebagai tokoh agama Islam, dan juga sebagai anggota Wantimpres, telah memberikan banyak sumbangsih yang berharga bagi Bangsa Indonesia,” kata dia.

Muhtarom menilai sebagai ulama besar, Hasyim Muzadi selalu mengajarkan Islam adalah kasih dan cinta damai, bukan Islam yang anarkis dan memecah belah.

Seperti diketahui, Hasyim Muzadi wafat di kediamannya di kompleks Ponpes Al-Hikam Kota Malang pada Kamis pukul 06.15 WIB.

Advertisement

Kamis siang jenazah disalatkan di masjid yang berada di kompleks Ponpes Al Hikam Kota Malang. Jenazah diberangkatkan ke Pesantren Al Hikam, Kota Depok, Jawa Barat, untuk disalatkan lagi dan dimakamkan di makam keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif