Uji kesamaptaan digelar polisi untuk memantau kebugaran anggota Polri.
Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 800-an anggota Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo mengikuti tes kesamaptaan atau uji olahraga di Alun-Alun Satya Negara, Sukoharjo selama tiga hari, Selasa-Kamis (14-16/3/2017). Materi uji di antaranya lari, push up, sit up, dan pull up.
Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, ditemui di sela-sela mengikuti uji kesamaptaan, menjelaskan tes kesamaptaan digelar rutin enam bulan sekali.
“Uji kesamaptaan dibagi dalam lima kelompok. Bagi peserta berusia di atas 50 tahun uji kesamaptaan disesuaikan, misalkan materi lari diganti dengan jalan kaki selama 20 menit. Bagi polisi berusia muda materi uji lari tetap ada yaitu berdurasi 12 menit,” jelas dia.
Menurutnya, bagi peserta berusia 50 tahun lebih materi ujian lari diganti dengan jalan kaki selama 20 menit.
“Bagi anggota berusia di bawah 50 tahun wajib lari dengan durasi 12 menit. Tes kesamaptaan bertujuan menjaga kebugaran bagi anggota kepolisian sehingga cekatan dan cepat melayani masyarakat. Pelaksanaan ujian dilakukan secara bergiliran agar pelayanan di kantor tidak terkendala,” tambah dia.
Kasubbag Humas menyatakan seluruh anggota termasuk perwira mengikuti uji kesamaptaan. Lebih lanjut mantan Kapolsek Nguter menjelaskan ada lima pengelompokan usia dalam uji kesamaptaan yaitu usia 18-20 tahun, 20-30 tahun, 30-40 tahun, 40-50 tahun dan 50 tahun ke atas.
“Penilaian masing-masing kelompok berbeda-beda. Di uji kesamaptaan juga untuk memantau kondisi polisi gendut. Bagi polisi gendut akan ada program tersendiri untuk menurunkan berat badan agar postur tubuh ideal,” katanya.