News
Rabu, 15 Maret 2017 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Dugaan Eskploitasi Anak, SMK Rahani Husada Dipidanakan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 15 Maret 2017.

Berita dugaan eksploitasi anak yang menjerat sebuah SMK menjadi headline halaman Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Kasus dugaan eksploitasi anak menjerat SMK Rahani Husana. Berita tentang sekolah kejuruan yang ada di Klaten itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu (15/3/2017).

Advertisement

Selain berita tersebut, ada juga berita tentang truk cantik yang membawa keberuntungan dan berita tentang konflik keluarga Keraton. Simak cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos, edisi hari ini, Rabu 15 Maret 2017:

DUGAAN EKSPLOITASI ANAK: SMK Rahani Husada Dipidanakan

Advertisement

DUGAAN EKSPLOITASI ANAK: SMK Rahani Husada Dipidanakan

Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Nasional Indonesia Klaten dan Indonesian Corruption Construction Watch (ICCW) Klaten melaporkan pengelola SMK Kesehatan Rahani Husada Klaten ke Polres Klaten, awal pekan lalu dengan tudingan mengeksploitasi siswa mereka.

Kedua lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu terpaksa menempuh jalur hukum pidana lantaran pengelola SMK disebut tidak memiliki iktikad baik menanggapi keluhan siswa dan orang tua.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MODIFIKASI OTOMOTIF: Truk Cantik Pembawa Keberuntungan

Keren, kata itu yang terlintas di benak Espossaat melihat dua truk modifikasi milik Heri Purwanto, Selasa (14/3/2017). Seluruh bagian bodi diselimuti warna mencolok dengan ornamen gambar anak kecil dan tulisan-tulisan. Satu truk berwarna oranye atau jingga diberi striping lurus dan tulisan kuning. Satu truk lainnya berwarna putih dengan striping tribal hitam dan tulisan kuning. Keduanya tertulis Brilliant.

Advertisement

Sejumlah aksesori menghiasi sisi kanan, kiri, depan, belakang truk dan topi menambah cantik. Sulit menahan keinginan berfoto berlatar kedua truk itu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KONFLIK KELUARGA KERATON: Abaikan Surat Dewan Adat, Pemkot Dukung PB XIII

Advertisement

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengabaikan surat Dewan Adat Keraton Solo yang meminta perlindungan hukum. Pemkot justru siap mendukung prosesi Tingalan Dalem Jumengan Paku Buwono (PB) XIII Sinuhun Hangabehi yang rencananya digelar bulan depan.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot hanya melakukan perintah pemerintah pusat yang menginginkan Paku Buwono (PB) XIII dapat menggelar Jumenengan sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Karena itu, ia bersama jajaran muspida akan mendukung penuh jalannya prosesi tingalan Jumenengan. Meski dari sisi ain, pihaknya menerima surat dari Dewan Adat yang meminta perlindungan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif