SOLOPOS.COM - Suasana di rumah duka di Totosari RT 001/RW 014, Pajang, Laweyan, Solo, Selasa (14/3/2017) malam. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)
Sesosok mayat lelaki di rel KA Totosari, Pajang, Laweyan, Solo, diduga meninggal akibat tersambar kereta.
Solopos.com, LAWEYAN — Sesesok mayat lelaki ditemukan tergeletak di tepi rel kereta api (KA) di Totosari, Pajang, Laweyan, Solo, Selasa (14/3/2017) sekitar pukul 18.15 WIB. Diduga kuat korban meninggal dunia akibat tersambar KA.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban bernama Indra Yudhi Pratama, 29, warga Totosari RT 001/RW 014. Jarak rumah korban dengan lokasi kejadian kurang lebih 100 meter.
Ketua RW setempat, Bibit Sugito, saat ditemui Solopos.com di rumah duka menyampaikan mayat Indra kali pertama ditemukan petugas pengamat rel KA. Tidak ada yang tahu pasti kronologi kejadian.
Namun, berdasar informasi yang diperolehnya, kejadian bermula ketika Indra berjalan pulang dari timur ke barat di sisi rel KA. Kemungkinan Indra saat itu pulang bekerja di salah satu perusahaan swasta yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian. Biasanya dia berangkat dan pulang bekerja berjalan kaki melalui rel.
Pada saat yang sama di belakang Indra melaju kencang KA Kahuripan jurusan Kediri-Bandung. Saat berada di lokasi seketika KA menyambar Indra hingga menyebabkan tubuhnya terpental ke kanan beberapa meter hingga meninggal dunia di tempat. Indra mengalami luka parah di kepala, tangan dan kaki patah.
“Soal kenapa Indra tidak tahu ada KA melaju tidak ada yang tahu,” kata Bibit.
Warga setempat, Sapto, mendapat informasi Indra pulang kerja dalam kondisi pusing. Kemungkinan saat itu Indra tak mendengar klakson KA karena menahan sakit kepala.
Setelah ditemukan, mayat korban lantas diserahkan kepada keluarga. Sesampainya di rumah duka, jenazah dimandikan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di Permakaman Pracimaloyo, Sukoharjo, Rabu (15/3/2017) pukul 11.00 WIB.