Soloraya
Rabu, 15 Maret 2017 - 11:00 WIB

ANGGARAN SOLO : Pemkot Solo Siap Cairkan Rp30,48 Miliar untuk 4 Perusda

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Ist)

Anggaran Solo, pemkot siap mencairkan dana penyertaan modal.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo siap mencairkan anggaran Rp30,48 miliar untuk penyertaan modal empat perusahaan daerah (Perusda) setelah empat Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal disahkan dalam sidang paripurna di Kantor DPRD Solo, Selasa (14/3/2017).

Advertisement

Keempat Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal yang ditetapkan adalah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng), Badan Kredit Kecamatan (BKK) Pasar Kliwon, Perusahaan Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan, dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Alokasi anggaran penyertaan modal setiap Perusda ini berbeda-beda. Rinciannya BPD Jateng mendapatkan Rp17,39 miliar, TSTJ memperoleh dana Rp3 miliar untuk pembuatan kolam keceh dan kolam tangkap ikan. Sementara PPK Pedaringan dikucuri Rp4 miliar dan BKK Pasar Kliwon sebesar Rp6,09 miliar untuk pengembangan investasi.

“Anggaran siap cair. Akan tetapi, khusus BKK Pasar Kliwon kami cairkan dua kali, yakni Rp2 miliar dulu pada APBD murni dan Rp4,09 miliar pada APBD Perubahan,” tutur Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, pada wartawan seusai Sidang Paripurna di Kantor DPRD Solo, Selasa.

Advertisement

Di samping itu, di menambahkan, untuk BKK Pasar Kliwon, Pemkot ingin adanya pembenahan manajemen terlebih dahulu. Menurutnya, perbaikan ini demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Terlebih saat ini non performing loan (NPL) atau angka kredit bermasalah masih cukup tinggi, yakni mencapai 14% pada 2016. Padahal merujuk kategori Bank Indonesia terkait NPL bank dikatakan sehat sebesar 5%.

Sedangkan tiga Perusda lain juga didorong segera berbenah dengan adanya suntikan dana segar dari Pemkot ini. Khususnya segera dirampungkan proses administrasi dan pencairan sehingga bisa langsung dimanfaatkan.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, sudah punya konsep awal terkait pembangunan kolam keceh dan kolam tangkap ikan. Setelah resmi digedok, ia akan segera merealisasikan rencana ini, mulai dari mencari konsultan perencana sekaligus menyelesaikan pembuatan detail engineering design (DED) kemudian lelang proyek untuk kolam keceh dan kolam tangkap ikan.

Advertisement

“Kami target pengerjaan sekitar empat bulan. Kami berharap urusan administrasi segera selesai dan harapan kami Oktober sudah rampung. Saat ini selama setahun sebanyak 400.000 pengunjung datang ke TSTJ. Adanya wahana baru ini nantinya wisatawan bisa tambah mencapai 500.000 pengunjung,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif