SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)
Pendidikan Klaten, siswa 14 SMP bakal mengikuti UNBK dengan menumpang di SMA/SMK.
Solopos.com, KLATEN — Para pelajar kelas IX dari 14 SMP di Klaten akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menumpang ke sekolah lain. Hal itu dilakukan lantaran fasilitas pendukung berupa komputer di sekolah mereka belum memadai.
Sekretaris Panitia UN Klaten, Lasa, mengatakan jumlah SMP/MTs negeri dan swasta di Klaten ada 105 sekolah. Dari jumlah itu, 79 SMP/MTs dengan perincian 65 sekolah negeri dan 14 sekolah swasta menggelar UNBK.
“Setelah imbauan dari Pak Menteri supaya sekolah menggelar UNBK, kami tawarkan bagi yang sudah mandiri, murid bisa ujian di sekolah sementara yang belum bisa menumpang ke SMA/SMK. Dari situ, ada 14 sekolah yang ujiannya menumpang di SMA/SMK karena semangatnya ada tetapi fasilitas belum mendukung,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/3/2017).
Belasan SMP itu tersebar ke berbagai daerah. Beberapa SMP yang menggelar UNBK menumpang di SMA/SMK di antaranya SMPN 1 Juwiring menggelar UNBK di SMKN 1 Juwiring, SMPN 3 Trucuk di SMKN 1 Trucuk, dan SMPN 2 Prambanan di SMAN 1 Prambanan. Selain itu, SMPN 2 Kemalang menggelar UNBK di SMAN 1 Karangnongko serta SMPN 6 Klaten menggelar ujian di SMKN 1 Klaten.
“Sesuai jadwal kan UNBK dilakukan dalam tiga sesi [setiap harinya]. Nah, dari situ minimal ketersediaan fasilitas komputer itu sepertiga dari jumlah siswa yang mengikuti UNBK,” kata dia.
Meski menumpang di SMA/SMK, penanggung jawab pelaksanaan UNBK tetap berada di masing-masing kepala SMP. Soal jadwal, ia memastikan tak bakal berbenturan dengan jadwal UNBK SMA/SMK. “Itu semuanya sudah terjadwal dari pemerintah pusat sehingga tidak saling berbenturan kegiatannya,” ungkapnya.
Lasa menjelaskan sekolah peserta UNBK sudah menggelar simulasi pertama. Simulasi kedua bakal dilakukan pada 2 April. Sementara jadwal ujian nasional SMP/MTs mulai 2 Mei. “Dalam simulasi murid sudah diboyong ke SMA/SMK,” urai dia.
Kepala Disdik Klaten, Pantoro, mengatakan tak masalah UNBK belasan sekolah menumpang di SMA/SMK. “Kami sudah koordinasi dengan SMA/SMK. Tidak masalah kalau harus menumpang. Nanti juga menunggu pemberian fasilitas penunjang dari pusat agar UNBK bisa dilaksanakan di sekolah masing-masing,” katanya.