Jateng
Senin, 13 Maret 2017 - 04:50 WIB

KESEHATAN JATENG : Gubernur Minta AKI Jateng Ditekan Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Kesehatan Jateng masih dicemari tingginya angka kematian ibu (AKI) hamil dan menyusui.

Semarangpos.com, GROBOGAN — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai penurunan angka kematian ibu (AKI) hamil dan menyusui di sejumlah daerah belum signifikan. “Secara makro mengalami penurunan, namun penurunan AKI di Jateng masih sangat sedikit,” katanya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Grobogan, Kamis (9/3/2017).

Advertisement

Ganjar menyebutkan selama dua bulan pertama pada 2017 ini sudah tercatat 79 kasus AKI di Jateng dengan perincian terbanyak ada di Kabupaten Kudus dengan tujuh kasus, Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang masing-masing enam kasus, serta Kabupaten Rembang, Pemalang, dan Brebes berada diperingkat ketiga dengan jumlah lima kasus.

“Saya minta tolong kepala Dinas Kesehatan Kudus berkoordinasi dengan kepala dinas provinsi, harus tidak boleh tidak,” kata Gubernur Jateng.

Menurut Ganjar, untuk menekan AKI maka perilaku hidup bersih masyarakat harus terus didorong dan lebih digiatkan karena menjadi hulu dari semua permasalahan yang menyangkut kesehatan dan kemiskinan. Selain itu, kata dia, kewaspadaan, kepedulian, dan respon bupati/wali kota harus dimunculkan dan ditingkatkan, serta terus meningkatkan komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar program-program penanggulangan kemiskinan dan pengurangan AKI dapat tersinergi dengan baik.

Advertisement

“Salah satu cara yang paling tepat untuk mengurangi jumlah AKI di Jateng adalah dengan mengintensifkan program ‘Nginceng Wong Meteng’ dan mengoptimalkan peran serta masyarakat, khususnya PKK dan para mahasiswa, program tersebut akan berjalan lebih efisien,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan penurunan AKI di Jateng oleh pemerintah provinsi bersama pihak terkait, melampaui target yang telah ditentukan sebelumnya. “Pada akhir 2016, AKI di Jateng tercatat 109,65 per 100.000 kelahiran hidup atau melampaui target 117 per 100.000 kelahiran hidup,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif