Jogja
Senin, 13 Maret 2017 - 01:10 WIB

KEKERASAN JOGJA : Begini Sosok Ilham Dimata Teman Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan pelajar dari SMP PIRI 1 Kota Jogja melayat di rumah duka korban pembacokan, Minggu (13/3/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kekerasan Jogja membawa keprihatinan bagi banyak pihak

Harianjogja.com, JOGJA — Aksi klithih di Kota Jogja kembali memakan korban. Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP), Ilham Bayu Fahar, 17, warga Banguntapan, Bantul, meninggal dunia setelah dibacok seseorang di Jalan Kenari, Umbulharjo Jogja, Minggu (12/3/2017) dini hari.

Advertisement

Baca Juga : KEKERASAN JOGJA : Ilham Meninggal di Pangkuan Sang Kakak

Ilham tercatat sebagai kelas IX B SMP PIRI 1 Jogja kelahiran 19 April 2000. Puluhan temannya yang hadir di rumah duka pun larut dalam kesedihan. Tidak sedikit di antara mereka yang tak kuasa menahan air mata. Bagi temannya, Ilham tergolong pendiam. Karena itu tidak yakin jika Ilham terlihat geng atau sejenisnya. Selain itu jarang keluar rumah.

“Nggak aneh-aneh anaknya, paling cuma sering guyonan,” ucap Alan Yoga teman Ilham dari Kelas IX C SMP PIRI. Alan terakhir kali bermain dengan Ilham pada Sabtu (13/3/2017) di sebuah warung burjo Gedongkuning. Tidak banyak yang dibicarakan, hanya seputar bercandaan saja.

Advertisement

Teman sekelas Ilham dari Kelas IX B SMP PIRI 1 Jogja, Muhammad Akbar Aldi tak menyangka jika teman yang senang bercanda itu cepat pergi meninggalkan dunia. Ia sepakat jika Ilham bukan anak yang suka keluyuran malam. Karena berangkat ke sekolah saja diantar.

“Anaknya baik, sering guyon,” kata dia di rumah duka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif