SOLOPOS.COM - Salah satu pelaku industri kerajinan batik, Zazila, memamerkan produk batik unggulannya yang dipamerkan di Gemerlap Expo 2017 di Java Mall, Semarang, Jumat (10/3/2017). Batik tersebut merupakan batik khas Kota Semarang yang pewarnaannya dibuat dari limbah tanaman bakau atau mangrove. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Pameran di Semarang kali ini menampilkan produk UMKM dari berbagai daerah di Tanah Air.
Minuman kesehatan yang merupakan hasil olahan pelaku industri kecil di Semarang turut dipamerkan dalam pameran UMKM Gemerlap Expo 2017 di Java Supermall, Jumat (10/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Semarangpos.com, SEMARANG – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Semarang kembali menggelar pameran produk-produk UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. Agenda rutin tahun yang kali ini menggambil tema Gemerlap Expo 2017 itu digelar di Java Mall, Semarang, Jumat-Senin (10-13/3/2017).
Batik khas Kota Semarang terpajang rapi di stan milik Pemkot Semarang pada pameran UMKM bertajuk Gemerlap Expo 2017 di Java Mall, Semarang, Jumat (10/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satiya, menyebutkan pameran ini digelar dalam rangka menyambut HUT ke-470 Kota Semarang. Selain itu, pameran ini juga digunakan sebagai wadah bagi para pelaku industri kecil dan UMKM untuk menampilkan produk-produk unggulannya.
Salah seorang pengunjung tengah melihat-lihat salah satu produk yang ditampilkan pada pameran UMKM di Java Mall, Semarang, Jumat (10/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
“Ada 13 daerah yang memamerkan produk unggulannya di pameran ini. Total kami menyediakan 70 stan yang berisikan produk-produk andalan dari berbagai daerah dengan harga jual yang bersaing,” tutur Litani saat dijumpai Semarangpos.com di sela pameran, Jumat.
Salah satu pelaku industri kerajinan batik, Zazila, memamerkan produk batik unggulannya yang dipamerkan di Gemerlap Expo 2017 di Java Mall, Semarang, Jumat (10/3/2017). Batik tersebut merupakan batik khas Kota Semarang yang pewarnaannya dibuat dari limbah tanaman bakau atau mangrove. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
