Jateng
Minggu, 12 Maret 2017 - 21:50 WIB

PARTAI POLITIK : PKB Tuding Kekayaan Alam Belum Sepenuhnya untuk Rakyat

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membuka Konsolidasi Ketua Umum PKB dengan Anggota DPRD Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Sabtu (11/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wisnu Adhi N.)

Partai politik pendukung pemerintah berkuasa, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengkritik tajam pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang belum sepenuhnya untuk rakyat.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kritik tajam atas pengelolaan negeri ini datang dari partai politik pendukung pemerintah. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut kekayaan alam Indonesia saat ini belum sepenuhnya untuk rakyat.

Advertisement

Tudingan itu disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pidato politiknya di hadapan peserta Konsolidasi Ketua Umum PKB dan Anggota DPRD Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang, Sabtu (11/3/2017). Ia meminta kekayaan alam di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk semua rakyat sebagai salah satu bentuk pemerataan kesejahteraan.

“Kekayaan yang kita miliki tidak sepenuhnya bermanfaat, Jateng-DIY tidak begitu terasa, Kalimantan begitu menyakitkan. Batu bara di mana-mana, sumber daya alam ada di mana-mana tapi listrik saja tidak punya, kebutuhan energi tidak bisa disuplai dengan baik,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Mereka yang menikmati kekayaan alam berupa batu bara itu, menurut orang nomor satu di partai politik bentukan nahdliyin itu justru bukan warga Kalimantan melainkan segelintir orang Jakarta. Bertolak belakang antara kekayaan alam yang dimiliki daerah dengan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat. “Oleh karena itu, marilah kita melakukan evaluasi, menata langkah agar terwujud dan terjalinnya satu penyelesaian cepat dan tepat melalui pembangunan,” ujarnya.

Advertisement

Cak Imin menyebutkan PKB sebagai kekuatan politik memiliki posisi sangat penting dalam evaluasi dan penataan langkah terebut. “Satu sisi kita jadi bagian dari koalisi pemerintah, tentu memiliki peran dan tanggung jawab bersama untuk hadir dan menyelesaikan masalah, tapi di sisi lain, grass roots kita adalah kekuatan yang paling tidak diuntungkan dengan keadaan ekonomi, sosial, dan global,” paparnya.

Karena itulah, kepada para anggota dewan perwakilan rakyat daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota di Jateng, Muhaimin Iskandar menginstruksikan mereka berperan menjadi jembatan penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. “PKB sebagai bagian dari partai pendukung pemerintah harus bisa menjawab seluruh harapan, sekaligus menjadi advokasi dari kenyataan yang tumbuh di masyarakat,” serunya.

Konsolidasi Ketua Umum PKB dan Anggota DPRD Se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengusung tema “Meneguhkan DPRD PKB Sebagai Pembela Rakyat” itu, menurut Imin, memang sebagai evaluasi kritis dan penataan langkah ke depan guna menyiapkan rencana agar bisa berjalan bersama. “Anggota dewan memiliki tanggung jawab yang sangat berat, tangggung jawab untuk menjadikan antara harapan, aspirasi, cita-cita masyarakat dengan pemerintahan serta kenyataan,” ujarnya.

Advertisement

Khusus bagi legislator yang berasal dari PKB, Cak Imin meminta agar bisa mempertanggungjawabkan seluruh peran dan fungsinya kepada masyarakat. “Di sisi lain, sebagai anggota dewan juga diuji menjadi problem solving dalam masalah-masalah keseharian yang dihadapi masyarakat,” katanya.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah K.H. Yusuf Chudlori menambahkan bahwa kader-kader PKB yang duduk di legislatif merupakan etalase bagi PKB di tengah-tengah masyarakat. “Kader PKB harus membela kepentingan rakyat,” tegas ketua partai politik yang dibebani tanggung jawab mencarikan kandidat calon wakil gubernur dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif