Soloraya
Minggu, 12 Maret 2017 - 17:40 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : Awas, Jalan Lintas Provinsi di Baturetno Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di dekat jalan ambles di Baturetno, Wonogiri, Minggu (12/3/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri, jalan lintas provinsi melewati Baturetno ambles.

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan utama lintas provinsi melalui Baturetno, Wonogiri, di sekitar areal persawahan Dusun Beji, Desa Kedungombo, Baturetno, ambles sejak setengah tahun lalu dan belum pernah ditangani.

Advertisement

Badan jalan sekitar lokasi ambles itu sudah turun beberapa cm. Pantauan Solopos.com, Minggu (12/3/2017), badan jalan yang ambles itu di lajur selatan. Lokasinya di dekat jembatan. Area sekitar lokasi jalan ambles di beri tong di sebelah barat dan timur agar kendaraan tak melintas area bahaya.

Kendaraan roda empat dari salah satu arah harus mengalah jika akan melintas karena jalan sudah tak dapat digunakan untuk melintas dari dua arah secara bersamaan. Badan jalan yang ambles selebar 60 cm dengan kedalaman 124 cm dan panjang 270 cm.

Advertisement

Kendaraan roda empat dari salah satu arah harus mengalah jika akan melintas karena jalan sudah tak dapat digunakan untuk melintas dari dua arah secara bersamaan. Badan jalan yang ambles selebar 60 cm dengan kedalaman 124 cm dan panjang 270 cm.

Badan jalan sekitar area yang ambles turun beberapa cm. Bagian tepinya retak sepanjang 15 langkah kecil orang dewasa atau kurang lebih 7 meter. Area yang sudah turun selebar 188 cm.

Area luar sekitar yang retak juga sudah terlihat retak tetapi jalannya belum turun. Luas retakan terluar itu memenuhi badan jalan lajur selatan dengan panjang 36 langkah kecil orang dewasa atau sekitar 17 meter. Adapun lebar jalan tersebut kurang lebih 5 meter.

Advertisement

Kondisinya miring karena terdesak tanah. Talut di beberapa lokasi putus menciptakan rekahan selebar beberapa cm.

Petani asal Beji, Ngatiyo, 60, mengatakan talut mulai bergeser dari tempat semula sejak setahun lalu. Talut yang bergeser membuat jalan ambles, lima atau enam bulan lalu. Menurut dia, sejak talut rusak hingga kini belum pernah ditangani.

“Dari waktu ke waktu amblesnya semakin meluas. Kalau dibiarkan terus jalan bisa putus. Padahal ini jalan utama bus-bus besar Ngadirojo-Pacitan,” kata Ngatiyo.

Advertisement

Dia melanjutkan petugas dari instansi terkait memberi tong di sisi barat dan timur, beberapa pekan lalu. Tong itu sebagai tanda di lokasi terdapat jalan rusak. Dia menilai tong sangat membantu pengguna jalan mengontrol kendaraan.

Berkat benda tersebut pengendara dari timur dapat menghindari area sekitar lokasi agar tak terperosok ke jalan embles. “Saya sering ke sawah [dekat lokasi]. Kalau lihat ada kendaraan lewat saya malah waswas sendiri,” ulas dia.

Warga Beji lainnya, Tarmi, berharap instansi terkait segera memperbaiki talut dan jalan yang ambles supaya pengguna jalan nyaman saat berkendara. Dia khawatir jalan ambles semakin parah.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif