News
Minggu, 12 Maret 2017 - 16:00 WIB

Djarot Diadang Massa di Peringatan Supersemar Soeharto, Panitia Diminta Tanggung Jawab

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tiba untuk memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Djarot Saiful Hidayat diadang massa saat menghadiri peringatan Supersemar di Masjid At Tin. Padahal, dia diundang di acara itu.

Solopos.com, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, diadang oleh sekelompok massa saat menghadiri peringatan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) di Masjid Agung At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017). Juru Bicara Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) Rijal Ilyas meminta panitia peringatan Supersemar bertanggung jawab atas pengadangan itu.

Advertisement

“Djarot itu seorang muslim, apalagi dia resmi diundang oleh pantia acara Supersemar, harusnya sebagai tamu harus dimuliakan. Kalau mengaku seorang agamis, tunjukkan ikromu ad dhuyuf [memuliakan tamu], apalagi tempatnya di masjid, bukan malah diusir,” kata Rijal dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (12/3/2017).

Rijal mengecam keras tindakan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok massa dengan mencoba melakukan pengadangan dan memprovokasi sehingga menimbulkan kegaduhan. “Panitia harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Pak Djarot atas kejadian pengadangan dan penolakan tersebut, agar ke depan tidak menimbulkan kegaduhan yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi saat ini momennya sedang pilkada,” tuturnya.

Ia pun mengajak kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Insiden tersebut merupakan provokasi-provokasi yang dapat menimbulkan kegaduhan serta pembelajaran yang buruk bagi masyarakat,” ucap Rijal.

Advertisement

Meski demikian, Djarot tetap masuk dan disambut oleh Titiek Soeharto. Putri Presiden Kedua RI Soeharto tersebut juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama itu. Acara itu juga dihadiri pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).

Sementara itu, kedatangan Anies bersama istrinya, Nur Asia, disambut takbir para jamaah pada acara memperingati turunnya Supersemar yang mengantar Presiden Soeharto berkuasa selama 33 tahun hingga 1998. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Dari keluarga Cendana, terlihat Siti Hardijanti Rukmana yang akrab dipanggil Mbak Tutut, Mamiek Soeharto, dan Titiek Soeharto. Doa dan zikir mewarnai acara yang dipimpin Arifin Ilham tersebut. Titiek Soeharto sebagai perwakilan dari keluarga Cendana memberikan kata sambutan dengan mengucapkan terima kasih kepada para jamaah yang hadir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif