News
Sabtu, 11 Maret 2017 - 21:00 WIB

Presenter TV Ini Dikecam Karena Makan Otak Manusia Saat Siaran

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reza Aslan saat menyiarkan liputan tentang suku kanibal di India. (Istimewa/CNN)

Aslan tidak menunjukan upaya permintaan maaf.

Solopos.com, NEW DELHI – Pembawa acara berita CNN Reza Aslan memicu reaksi keras publik media sosial (netizen) setelah memperlihatkan aksi makan otak manusia saat siaran. Aksi tersebut ia lakukan saat meliput sebuah sekte kanibal bernama Aghori.

Advertisement

Seperti dilansir Dailymail, Kamis (9/3/2017), Aslan saat itu bertugas meliput Aghori, sebuah sekte kuno di India yang mempraktikkan gaya hidup kanibalismea. Dalam siarannya, Reza menyebut Aghori adalah salah satu sekte dari agama hindu.

Suku Aghori hidup dengan meminum minuman beralkohol dan memakan otak manusia. Gaya hidup suku sekte Aghori dikutuk oleh miliaran umat Hindu di dunia. Meski begitu, saat ini sekte ini masih tumbuh dengan sekitar 100 anggota.

Advertisement

Suku Aghori hidup dengan meminum minuman beralkohol dan memakan otak manusia. Gaya hidup suku sekte Aghori dikutuk oleh miliaran umat Hindu di dunia. Meski begitu, saat ini sekte ini masih tumbuh dengan sekitar 100 anggota.

Aslan, 44, merupakan seorang sarjana agama kelahiran Iran. Ia bertemu dengan sekte tersebut di kota suci Hindu Varanasi di Uttar Pradesh. Awal kedatangan, Aslan disambut dengan olesan abu kremasi di wajahnya dan kemudian diminta untuk memakan otak manusia dan minum alkohol saat ritual.

Advertisement

“Saya sangat terganggu bahwa CNN menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk meningkatkan kesalahpahaman masyarakat dan takut Hindu.” kicaunya dalam akun Twitter.

Politikus dari Hawai itu menambahkan bahwa Aslan melakukan hal tersebut untuk mencari sensasi. Gabbard mengatakan Aslan melakukan cara yang absurd dalam upaya menggambarkan umat hindu.

“Ini semacam stereotip yang terus berulang. Publik pernah salah memahami kasta, karma, dan reinkarnasi. Dan umat Hindu sejak lama memerangi stereotip ini tanpa lelah.”

Advertisement

Terkait kecaman ini, belum ada tanda-tanda permintaan maaf dari Aslan. Ia justru terlihat menikmati kontroversi tersebut. Di akun Twitter, dia me-retweet sebuah artikel dari American Council on Science and Helath yang berjudul “Why CNN’s Reza Aslan Shouldn’t Eat Human Brains” [Mengapa penyiar CNN Reza Aslan tidak Harus Makan Otak Manusia].

Kemudian ia juga menulis tweet “Anda bekerja sepanjang hidup Anda untuk judul seperti ini.”

Melalui postingan Facebook, Aslan mengungkapkan bagaimana rasanya memakan otak manusia. “Ingin tahu apa otak seorang pria yang sudah mati rasanya seperti? Arang,” tulisnya.

Advertisement

Aslan juga menulis soal apa yang ia laporkan. “Seperti yang saya katakan berulang kali pada kamera dan sulih suara, mereka bukan perwakilan [bagian atau sekte] Hindu tetapi sebaliknya sebuah mazhab Hindu ekstrem yang menolak prinsip [Hindu] tentang perbedaan mendasar antara kemurnian dan polusi.” tulisnya.

(Verlandy Donny Fermansah/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif