Soloraya
Sabtu, 11 Maret 2017 - 13:00 WIB

PENDAKIAN GUNUNG MERAPI : Jalur Pendakian dari Sapuangin Kemalang Klaten Dipetakan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Dok/JIBI/Solopos)

Pendakian Gunung Merapi, jalur Sapuangin dari Kemalang Klaten dipetakan.

Solopos.com, KLATEN – Puluhan orang dari berbagai unsur seperti Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), sukarelawan, warga, serta SAR memetakan jalur pendakian Gunung Merapi melalui Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten. Kegiatan itu dilaksanakan Jumat-Minggu (10-12/3/2017).

Advertisement

Pemetaan jalur Sapuangin dilakukan sebelum jalur tersebut dibuka untuk umum. Salah satu warga Desa Tegalmulyo, Subur, mengatakan sejumlah warga dilibatkan dala pemetaan lantaran selama ini yang kerap melintasi jalur tersebut untuk mencari pakan ternak.

Warga menempuh jalur pendakian itu dari titik awal kawasan Sapuangin hingga Pasar Bubrah berkisar enam jam. Subur menuturkan meski bukan jalur resmi selama ini para pendaki kerap nekat melintas melalui jalur tersebut.

Ia juga tak menampik di jalur itu banyak persimpangan hingga para pendaki tersesat. “Warga juga sudah seringkali memperingatkan tetapi masih ada pendaki yang ngeyel. Memang sering ada pendaki yang tersesat sampai di Sapuangin,” kata dia, Jumat.

Advertisement

Subur berharap jalur Sapuangin nantinya bisa mendukung keinginan warga setempat yang menginginkan Tegalmulyo menjadi desa wisata. “Kami semua ingin menjadi desa wisata. Setelah jalur Sapuangin dibuka setidaknya warga bisa ikut menikmati,” urai dia.

Sebelumnya, Kepala Resort Kemalang Balai TNGM, Arif Sulfiantono, mengatakan selain pemetaan jalur juga bakal disiapkan standar operasional prosedur (SOP) serta penyiapan sumber daya manusia (SDM) di jalur tersebut.

Ditargetkan, jalur Sapuangin diresmikan pada Mei mendatang. Jalur pendakian melalui Sapuangin memiliki jarak sekitar 5,2 km hingga ke titik akhir pendakian yakni Pasar Bubrah. Jalur itu lebih panjang dibanding jalur resmi pendakian melalui Selo.

Advertisement

Jalur tersebut bakal menambah jalur resmi pendakian Gunung Merapi yang selama ini melintasi melalui Selo, Boyolali. “Untuk Sapuangin ini nanti berbeda dengan Selo. Ada batasannya jumlah pendaki yang melewati jalur ini. Kami pernah menghitung ya kalau dikira-kira per hari itu 15-20 orang. Jadi, jalur ini nanti dibuat eksklusif,” urai dia.

Komandan SAR Klaten, Pandu Wirabangsa, mengatakan SAR bersifat mendampingi masyarakat setempat. Pemetaan tersebut juga menjadi media latihan masyarakat yang bakal berhadapan langsung dengan aktivitas pendakian melalui jalur tersebut.

“Kami sifatnya memberikan dukungan ke masyarakat dengan pemetaan jalur pendakian termasuk jalur evakuasi. Nanti dipetakan sekaligus disiapkan petunjuk jalurnya,” ungkapnya. Terkait pemetaan tersebut, Pandu menjelaskan SAR lebih pada mendukung peralatan seperti navigasi serta pemetaan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif