News
Sabtu, 11 Maret 2017 - 16:20 WIB

KISAH UNIK : Tempurung Kepala Bocah Ini Terbelah Sejak Lahir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pheaktra Pov, 6, memiliki tempurung kepala yang retak (Viral Press)

Kisah unik mengenai seorang bocah yang mengalami kelainan sejak kecil.

Harianjogja.com, KAMBOJA — Foto seorang bocah berusia enam tahun dengan kondisi tempurung kelapa terbelah menjadi perhatian banyak pihak. Kedalaman belahan ini mencapai 10,16 cm, tiap minggu ukuran ini kian dalam.

Advertisement

Melalui Dailymail, Jumat (10/3/2017), Pheaktra Pov lahir dengan kondisi tempurung kelapa yang retak. Sayang, dokter yang merawat bayi ini memilih angkat tangan dan menyuruh orang tua membawa pulang anaknya.

Semakin lama, celah tersebut bertambah dalam dan lebar. Saat ini, celah tersebut mencapai area dahi ke bagian dasar tempurung kepala.

Hingga saat ini, para ahli tak dapat menemukan penyebab masalah ini. Adapun kondisi bayi ini dapat dideteksi sejak ibunya, Srey, 40 hamil tujuh bulan.

Advertisement

Keluarga anak ini terus berusaha mencari cara untuk menyembuhkan anak ini walau dokter menyatakan tak dapat berbuat apa-apa lagi. Sebab kondisi anak ini dinilai “terlambat” ditangani.

Nenek bocah itu, Thorn Hong, 67, membawa anak ini menggunakan kereta dorong ke kuil di Angkor Watt, Siem Reap, Kamboja. Di tempat ini, mereka meminta bantuan dana untuk proses penyembuhan. Setiap hari setidaknya, mereka dapat mengumpulkan sekitar Rp81.000.

“Pheaktra dilahirkan dengan celah di kepala dan sekarang ukurannya membesar, bahkan saya dapat memasukan tangan saya di tengah-tengah tempurungnya, karena sangat besar. Dokter tak mengetahui apa yang terjadi dengannya dan berkata tidak dapat berbuat apa-apa. Hingga usia kelima tahun, sepertinya ada air di dalam kepalanya, sehingga sekarang bengkak dan bertambah besar. Kami berdoa setiap hari, agar ada orang lain di dunia ini yang mengetahui cara menyembuhkannya.”

Advertisement

Ayah Pheaktra meninggalkan dia sejak bocah itu belum dilahirkan. Meninggalkan anak ini dengan ibu dan neneknya.

Yayasan sosial lokal membantu dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis padanya. Namun upaya ini sekadar pencegahan jika terjadi bahaya, tak ada kaitan dengan perbaikan tempurung kepala.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik Kisha Tragis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif