Jateng
Jumat, 10 Maret 2017 - 13:50 WIB

LOWONGAN KERJA : Apindo Taksir Jateng Butuh 2.000 Tenaga Kerja Baru Setiap Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bursa kerja (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Lowongan kerja menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah (Apindo Jateng) mencapai 2.000/tahun.

Semarangpos.com, SEMARANG — Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Tengah (Apindo Jateng) memprediksikan provinsi ini membutuhkan 2.000 tenaga kerja baru setiap tahunnya. Taksiran lowongan kerja baru itu mencakup seluruh sektor industri.

Advertisement

“Bahkan untuk tahun ini kebutuhannya bisa sampai 3.000 tenaga kerja,” kata Ketua Apindo Jateng Frans Kongi di Semarang, Kamis (9/3/2017). Dia mengatakan dari seluruh kebutuhan tenaga kerja tersebut, sekitar 70%-80% di antaranya terserap di sektor garmen, sedangkan sisanya terbagi pada beberapa sektor lain, di antaranya tekstil, mebel, dan sepatu.

Meski demikian, imbuh dia, total kebutuhan tenaga kerja tersebut tidak diserap dalam waktu yang bersamaan, melainkan secara bertahap. “Kami melakukan penyerapan tenaga kerja secara bertahap karena selama ini sulit bagi perusahaan memperoleh tenaga kerja yang terampil, terutama untuk garmen. Jadi kami harus mendidik mereka terlebih dahulu,” katanya.

Demi mengefektifkan proses pendidikan bagi tenaga kerja agar terampil, perusahaan memilih untuk membuka lowongan kerja sedikit demi sedikit. Waktu yang dibutuhkan untuk mendidik tenaga kerja hingga menjadi terampil, menurut Frans biasanya mencapai 3 bulan-6 bulan.

Advertisement

Dalam kurun waktu tersebut, calon tenaga kerja terampil bahkan yang baru saja lulus SMK sudah bisa menguasai teknik menjahit. “Selain dibutuhkan waktu untuk mendidik, penyerapan tenaga kerja tidak dapat dilakukan secara langsung karena kondisi dunia usaha saat ini masih sulit,” katanya.

Menurut dia, perkembangan industri yang belum signifikan membuat pengusaha tidak percaya diri mempekerjakan terlalu banyak tenaga kerja. Alhasil, lowongan bagi tenaga kerja di Jateng juga tak akan optimal terbuka.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif