Jatim
Jumat, 10 Maret 2017 - 16:05 WIB

INFRASTRUKTUR PONOROGO : Pipa PDAM Pecah Terlindas Truk, Aliran Air ke Rumah Warga Mati

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan, menutup kebocoran pipa PDAM di jalan Jenangan-Pulung, Kamis (9/3/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Infrastruktur Ponorogo, pipa PDAM rusak terlindas truk tambang, sejumlah rumah aliran airnya mati.

Madiunpos.com, PONOROGO — Aktivitas truk pengangkut hasil tambang di sepanjang jalan raya Jenangan-Pulung, Ponorogo, memicu kerusakan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ponorogo yang ditanam di jalan itu. Akibatnya, aliran air PDAM di sejumlah rumah di Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan, mati.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com di jalan Jenangan-Pulung, Desa Nglayang, Kamis (9/3/2017), sebuah truk bermuatan pasir hasil tambang terjebak di lubang jalan itu. Sebuah pipa PDAM yang ditanam di jalan tersebut pecah dan air terlihat keluar ke permukaan. Warga pun segera menutup permukaan tanah yang dialiri air tersebut menggunakan pasir dan koral.

Seorang warga Desa Nglayang, Sirlan, mengatakan ada sejumlah rumah di desa tersebut yang air PDAM-nya mati. Hal ini karena pipa aliran air rusak terlindas truk pengangkut hasil tambang.

“Pipa PDAM memang ditanam di jalan tersebut. Pipa itu mengalirkan air ke sejumlah rumah di Desa Nglayang. Saya tidak tahu pasti berapa jumlahnya, tapi ada sejumlah rumah yang air PDAM-nya mati,” jelas dia kepada Madiunpos.com, Kamis.

Advertisement

Dia meyakini pipa PDAM rusak akibat terlindas truk tambang itu. Menurut dia, pipa itu ditanam di jalan sedalam satu meter dari permukaan tanah. Namun, karena tanah labil dan aktivitas lalu lintas di jalan itu terlalu padat dan berat, jalan itu pun tergerus.

Dirut PDAM Ponorogo, Lardi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai pipa PDAM di Desa Nglayang yang rusak. Saat ini tim teknis dari PDAM juga telah berada di lokasi untuk memperbaiki pipa yang rusak tersebut.

Dia mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola tambang dan dinas terkait mengenai kerusakan pipa itu. Namun, yang pasti saat ini diutamakan perbaikan pipa supaya aliran air bisa kembali lancar.

Advertisement

“Ini mencari pelakunya yang merusak pipa kan susah. Soalnya ini kan di jalan raya, kemudian truk yang melindas hingga rusak pipa itu mana kita juga tidak tahu. Ya kita tidak bisa menuduh secara langsung kepada pengelola tambang. Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan dinas dan pihak terkait,” terang dia saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (10/3/2017).

Lardi menuturkan jumlah pelanggan PDAM di Kecamatan Jenangan ada sekitar 3.000 orang. Namun, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah pelanggan yang terdampak akibat kerusakan pipa itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif