SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita polisi berjilbab. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Tahun ini tersedia kursi untuk 230 orang calon bintara di Jogja.
Harianjogja.com, BANTUL-Promosikan profesi sebagai anggota Polri, lebih dari 500 anggota Polda DIY akan unjuk kebolehan di Lapangan Paseban, Bantul, Kamis (9/3/2017).
Atraksi ratusan personel gabungan berbagai fungsi kepolisian itu digelar memang dalam rangka kampanye dan pemberian motivasi bagi masyarakat untuk semakin tertarik menjadi anggota polisi.
Karo SDM Polda DIY Kombes Aji Wibowo menjelaskan, tahun ini tersedia kursi untuk 230 orang calon bintara di Jogja. Dalam perekrutan tersebut, pihaknya menjamin transparansi dan keobjektivannya.
Seluruh proses perekrutan diakuinya dilakukan dengan indipenden dan setiap tahap akan selesai dalam satu hari. Hal ini menjadi bagian utama yang hendak dikampanyekan dalam pagelaran hari ini. “Sebenarnya event ini lebih membari motivasi. Tapi kami juga mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa system perekrutan tahun ini akan sangat transparan,” ungkap Aji saat ditemui di sela Gladi Resik Parade Polri di Lapangan Paseban, Rabu (8/3/2017).
Dalam parade Polri tersebut pihaknya akan menerjunkan beberapa fungsi Polri seperti Polisi lalu lintas, Sabhara, Brimob, dan berbagai fungsi lainnya. Seluruh fungsi akan menampilkan berbagai atraksi sesuai dengan ketangkasan yang mereka miliki. “Brimob misalnya, selain akan pamer kebolehan dalam penanganan teroris dan menjinakkan bom, satuan polisi ini akan memperagakan berbagai ilmu beladiri yang dimiliki oleh anggotanya,” paparnya.
Selain itu, parade polisi lalu lintas dikatakannya akan menerjunkan tim yang beratraksi menggunakan motor gede dan mobil patrol lalu lintas. Dalam gladi bersih yang dilakukan kemarin, pihaknya yakin penampilan dari anggotanya ini akan menyuguhkan hiburan bagi masyarakat yang hadir. “Tidak semua personil kami terjunkan karena mereka juga harus bertugas di tempat lain,” imbuh Aji.
Terpisah, salah seorang anggota Dirlantas Satuan PJR Polda DIY, Aiptu Yogo Budiarso mengatakan persiapan yang dilakukan untuk parade ini terbilang singkat. Setidaknya Yogo hanya berlatih empat kali diluar latihan rutin setiap bulannya. Menurutnya kemampuan mengendarai motor gede sudah diasahnya sejak lima tahun terakhir, sehingga tidak membutuhkan persiapan yang lama. Yogo bersama timnya memperagakan sedikitnya lima manufer menggunakan motor gede dan mobil patrol. “Saya sejak 2008 sudah pegang motor gede, setiap bulan juga sudah latihan jadi tinggal menyesuaikan dengan arena saja,” ungkap Yogo.
Lebih jauh, PJR Polda DIY, dijelaskannya, akan menerjunkan dua unit mobil patroli, tiga unit motor Harley Davidson 1700 cc, dan enam unit motor Yamaha XG 900cc. Armada tersebut sehari-hari digunakan untuk berbagai fungsi diantaranya pengawalan VIP dan patrol jalan raya.
Yogo mengaku, satu-satunya kendala yang dihadapinya kali ini adalah terkait lintasan. Diakuinya, atraksi manuver motor gede idealnya dilakukan di lintasan sepanjang 150 meter, sedangkan kali ini dia bersama timnya hanya menggunakan lintasan sepanjang 80 meter. “Tapi seperti yang kita coba tadi, semuanya berhasil,” katanya.