Jateng
Kamis, 9 Maret 2017 - 05:50 WIB

PERTANIAN JATENG : Sekda Minta Toyota Bikinkan Embung

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekda Jateng, Sri Puryono (dua dari kanan), bersama Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto (tiga dari kanan) dan Managing Director Nasmoco Group, Fatrijanto (kiri), meninjau mesin penggiling gabah di Pabrik Penggilingan Padi Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak, Jateng, Rabu (8/3/2017). Mesin dan pabrik itu merupakan hasil CSR Toyota dalam Toyota Organic Village. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pertanian di Jateng turut terbantu dengan program CSR dari PT Toyota Astra Motor (TAM).

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) dalam upaya menyejahterakan petani melalui program coorporate social responsibility (CSR) Toyota Organic Village di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Jateng.

Advertisement

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Sri Puryono, seusai meresmikan pabrik penggilingan gabah yang merupakan wujud CSR Toyota di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak, Rabu (8/3/2017). “Program CSR dari Toyota ini memang sangat luar biasa. Melalui Toyota Organic Village ini Toyota membantu petani dari hilir ke hulu. Mulai dari sarana dan prasarana dibantu, proses produksinya juga iya, bahkan proses distribusi hasil pertanian organiknya juga dibantu,” tutur Sri kepada wartawan.

Kendati demikian, Sri menilai masih ada yang kurang dari bantuan program CSR Toyota itu. Ia menilai seharusnya Toyota berinisiatif membuatkan embung agar proses irigasi sawah petani di kawasan itu lebih baik.

“Saat ini masa tanam dan panen petani di wilayah ini hanya dua kali dalam setahun. Jika dibuatkan embung, siapa tahu proses irigasinya jadi lebih baik karena tidak hanya mengandalkan dari sungai yang bisa kering sewaktu-waktu di musim kemarau. Dengan irigasi yang baik tentu masa panen juga bisa lebih banyak, bisa tiga kali dalam setahun. Kalau seperti itu, tentu produksi pertanian juga meningkat,” beber Sri.

Advertisement

Selain meminta Toyota membuatkan embung di lokasi yang digunakan untuk program CSR, Sri juga berharap agar program Toyota Organic Village ini nantinya bisa dilakukan di daerah lain di Jateng. Hal ini agar produksi pertanian di Jateng, terutama untuk beras organik, semakin meningkat.

“Saat ini pertanian organik di Jateng sudah dilakukan di beberapa daerah. Selain di Demak ini, pertanian organik juga sudah diterapkan di beberapa wilayah, seperti Sragen, Karanganyar dan Banyumas. Saya rasa pertanian organik ini perlu digencarkan karena hasilnya sangat bermanfaat. Selain bagus bagi lingkungan,juga baik bagi masyarakat yang mengonsumsi karena meningkatkan usia harapan hidup dan kecerdasan,” terang alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu.

Dalam program CSR Toyota Organic Village itu, PT TAM, selaku agen tunggal pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, memberikan bantuan kepada petani di Desa Mlaten, Kecamatan Mijen, Demak, untuk mengembangkan pertanian organik. PT TAM tak hanya membantu dalam memberikan pendidikan, pelatihan, dan distribusi, tapi juga menyediakan fasilitas alat-alat pertanian, seperti membangun pabrik penggilingan gabah sekaligus memberikan mesinnya.

Advertisement

“Mesin penggilingan gabah yang digunakan itu merupakan buatan anak-anak dalam negeri. Toyota memang luar biasa,” tegas Sri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif