News
Kamis, 9 Maret 2017 - 18:47 WIB

Menyanyi "Indonesia Pusaka" di Depan Jokowi, Raisa Diganjar Sepeda

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Raisa menghibur para penonton di acara Jak Cloth di Halaman Stadion Manahan Solo, Minggu (18/12/2016) malam. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Raisa menyanyikan lagu Indonesia Pusaka di depan Presiden Jokowi. Dia pun diberi hadiah sepeda.

Solopos.com, JAKARTA — Ada momen menarik dalam Musyawarah Nasional VII Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan Peringatan Hari Musik Nasional Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis (9/3/2017), di Istana Negara, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjanjikan hadiah sepeda, kali untuk penyanyi populer Raisa Andriana.

Advertisement

Para artis yang tergabung dalam PAPPRI unjuk gigi di hadapan Presiden Jokowi, baik musisi gaek dan muda menjadikan Istana Negara sebagai panggung. “Saya senang sekali hari ini karena hadir artis-artis, seniman-seniman musik, dan penyanyi yang saat saya kecil, yang waktu saya muda, hampir semuanya saya kenal,” ujar Presiden Jokowi saat mengawali sambutan.

Siang itu, sambutan yang diberikan oleh Sang Kepala Negara tak seperti biasanya. Obrolan ringan yang diiringi dengan candaan kepada para musisi yang hadir seolah menjadi penyegar suasana. Salah satu yang menarik perhatian adalah saat Presiden Jokowi meminta seorang musisi yang mewakili para generasi muda untuk maju ke hadapannya. Secara khusus, dia memanggil nama Raisa.

Advertisement

Siang itu, sambutan yang diberikan oleh Sang Kepala Negara tak seperti biasanya. Obrolan ringan yang diiringi dengan candaan kepada para musisi yang hadir seolah menjadi penyegar suasana. Salah satu yang menarik perhatian adalah saat Presiden Jokowi meminta seorang musisi yang mewakili para generasi muda untuk maju ke hadapannya. Secara khusus, dia memanggil nama Raisa.

Di panggung, Raisa tak lepas dari candaan khas Jokowi. “Perkenalkan dulu, siapa tahu ada yang enggak kenal,” kata Jokowi.
“Halo, nama saya Raisa,” kata Raisa memberikan perkenalan super singkat.
“Tolong beri satu lagu gitu aja, tujuh kalau bisa,” ujar Presiden.
“Lagu apa, Pak?” tanya Raisa. “Terserah, saya ikut aja,” jawab Presidden.
“Mungkin lagu, salah satu lagu nasional,” kata Raisa. “Boleh lah,” jawab Jokowi lagi.

Raisa pun unjuk kebolehan olah suaranya di hadapan Presiden dan tamu undangan dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka. Seusai menyanyi, Raisa ditanya Presiden tentang harapannya bagi perkembangan musik di Tanah Air. Senada dengan Presiden, ia juga mengharapkan agar musik Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Advertisement

“Makasih, Mbak Raisa,” kata Presiden. “Dikasih sepeda enggak?” tanya Raisa sambil tersenyum. “Kalau kartu namanya habis, tapi nanti saya kirim nanti sepedanya,” kata Presiden.

Presiden juga sempat mengutarakan pandangannya soal musik. Baginya, musik adalah sebuah seni bercerita. Musik pula yang terkadang mampu membuat suasana menjadi lebih optimistis. “Melalui musik kebenaran bisa disampaikan secara apa adanya. Ini yang saya senang. Masuk ke dalam hati dan pikiran kita semuanya,” ujar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan harapannya terkait musik di Tanah Air. Sebagai putra bangsa Indonesia, Presiden menginginkan musik-musik lokal mampu mendominasi di negeri sendiri.

Advertisement

“Kita semua ingin, pemerintah ingin, agar musik Indonesia mendominasi semua tempat, semua ruang, semua kalangan yang ada di Tanah Air kita. Bukan musik-musik dari Barat atau negara lain. Inilah yang terus kita upayakan agar betul-betul menjadi tuan rumah dan mendominasi di negara sendiri,” kata Jokowi.

Adapun, saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, biasanya Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk bercengkerama dengan anak-anak dan masyarakat dengan memberikan kuis. Tak jauh berbeda dengan saat-saat itu, siang ini pun Kepala Negara memberikan sejumlah pertanyaan kepada para musisi yang hadir.

“Tapi kan biasanya yang saya kasih sepeda, tapi tadi Istana belum siap. Ya sudah kalau tidak ada tidak apa, tapi nanti ini ditukar dengan sepeda. Saya bawa kartu nama, nanti ditukar dengan sepeda di Istana,” ujar Presiden sembari menunjukkan kartu nama yang dimaksud.

Advertisement

Pertanyaan pertama dari Presiden ialah mengenai lagu daerah. Ia meminta seseorang untuk maju ke depan dan menyebutkan lima lagu daerah. Ita Diah Purnamasari, musisi kelahiran Surabaya, maju ke hadapan Presiden dan berhasil menyebut lima lagu daerah. “Sebelum kembali ke tempat, nyanyi lagu daerah satu. Masa hanya menyebutkan aja,” ujar Presiden setelah memberikan kartu namanya.

Mendengar hal tersebut, personel grup vokal Tiga Dara pun menyanyikan lagu Lir Ilir dari Jawa Tengah. Istana pun berubah menjadi panggung unjuk kebolehan para musisi. Selain Ita, beberapa musisi lain yang diminta maju ke hadapan Presiden ialah Andre Hehanussa dan juga grup musik Bimbo.

Khusus untuk grup musik asal Bandung yang terdiri atas tiga bersaudara Sam Bimbo, Acil Bimbo, dan juga Jaka Bimbo itu, Presiden memberikan apresiasi atas karya-karya mereka yang terhitung sudah 50 tahun mereka berkarya di dunia musik Tanah Air. Kepada mereka bertiga, Kepala Negara memintanya untuk menyanyikan lagu Sajadah Panjang yang kemudian membuat seisi ruangan terbawa suasana olehnya.

Acara siang hari itu kemudian diakhiri oleh Presiden dengan sekaligus meresmikan Musyawarah Nasional VII Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI). Pemukulan gong olehnya menandai dibukanya musyawarah nasional tersebut.
“Saya nyatakan Musyawarah Nasional ke-7 Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) secara resmi dibuka. Selamat memperingati Hari Musik Nasional 2017,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif