Jateng
Kamis, 9 Maret 2017 - 12:50 WIB

Kapolri Buka Kejurnas Karate Inkanas di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Inkanas di Kabupaten Semarang.

Semarangpos.com, UNGARAN — Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian membuka Kejurnas Karate Ikatan Karate-do Nasional (Inkanas) Piala Kapolri VII Championships 2017 di GOR Wujil, Bergas, Kabupaten, Semarang, Rabu (9/3/2017). Kejuaraan yang mempertemukan 1.125 karateka dari berbagai daerah ini akan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis (10/3/2017).

Advertisement

Dalam sambutannya, Kapolri mengingatkan para peserta untuk menjujung sportivitas dalam bertanding. Ia juga meminta agar para karateka yang turut serta dalam Kejurnas selalu meningkatkan kemampuan.

“Karate itu sangat banyak manfaatnya, baik dari segi kesehatan, pembinaan karakter, dan juga mendukung program pemerintah dalam menyiapkan bangsa,” tutur Kapolri.

Kapolri memberi apresiasi atas digelarnya Kejurnas Inkanas 2017 ini. Melalui event ini, Inkanas mampu memberikan kontribusi bagi olahraga karatae di Tanah Air yang selama ini kurang diperhitungka di kancah internasional.

Advertisement

“Di PON 2016 kemarin ada lima karateka Inkanas yang mampu menyumbang emas. Kemudian, di event kelas dunia di Hanoi, Vietnam, Inkanas mampu menyabet gelar juara umum kedua. Dengan hasil ini, Inkanas telah memberikan kontribusi sangat banyak guna mengharumkan nama Indonesia,” beber Tito Karnavian.

Event yang diikuti para karatek dari 30 provinsi di Tanah Air itu dibagi dalam 10 kategori. Dari 10 kategori yang dipertandingkan itu ada kelas yang khusus mempertemukan para atlet dari TNI dan Polri.

Kapolri pun berharap keikutsertaan anggota Polri di ajang ini bukan hanya sebatas meramaikan. Namun, jug bisa menjadi bekal dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

“Bagi polisi ilmu bela diri, apalagi karate itu penting. Karate bisa menjadi senjata bagi polisi untuk melumpuhkan penjahat yang tidak bersenjata. Makanya, anggota polisi wajib menguasai bela diri,” imbuh Kapolri.

Sementara itu, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Indrajit, mengiyakan instruksi dari Kapolri agar anggota polisi dibekali ilmu bela diri. Bahkan, pihaknya sudah mewajibkan anggota polisi di Jateng untuk ikut serta dalam latihan bela diri di masing-masing kesatuannya

“Kita punya disiplin bela diri sendiri, yang merupakan gabungan karate, judo, dan displin bela diri lainnya. Namanya bela diri Polri. Semua anggota wajib menguasai ilmu bela diri itu,” beber Indrajit.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif