News
Kamis, 9 Maret 2017 - 13:10 WIB

Ditilang Gara-Gara Tak Bawa SIM, STNK, dan Helm, Pria Ini Marah-Marah Panggil Bang Udin

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pria marah-marah kepada polisi. (Istimewa/Facebook)

Alasannya bermacam-macam, dari mau jemput bapaknya di Embarkasi, sampai motor milik Polisi Militer.

Solopos.com, SOLO – Beredar rekaman video yang memperlihatkan seorang pengendara motor tanpa helm membentak Polisi Lalu Lintas (Polantas). Video itu memperlihatkan seorang pria yang memanggil-manggil Bang Udin saat dihentikan Polisi.

Advertisement

Video polisi menertibkan pengendara sepeda motor di daerah Solo Baru, Sukoharjo, menjadi viral. Dalam video tersebut pria yang ditertibkan malah marah-marah padahal jelas-jelas tidak memakai helm dan tak bisa menunjukkan SIM serta STNK.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (9/3/2017), video viral itu dibagikan di grup Facebook Info Cegatan Solo. Video viral itu diunggah oleh akun Galih Ganira Utomo, Rabu (8/3/2017). “Ga pake helm ko malah kayak gitu mas,” tulis akun tersebut.

Advertisement

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (9/3/2017), video viral itu dibagikan di grup Facebook Info Cegatan Solo. Video viral itu diunggah oleh akun Galih Ganira Utomo, Rabu (8/3/2017). “Ga pake helm ko malah kayak gitu mas,” tulis akun tersebut.

Dalam video pertama, tampak pengendara berkaus hitam lengan panjang diberhentikan polisi. Saat ditanyai SIM dan STNK, pria itu menjawab dengan nada tinggi. “Ora eneng, [Tidak ada!],” katanya.

Perekam video sempat memperingatkan pria tersebut agar lebih sopan saat berbicara kepada polisi, karena polisi yang menertibkan sejak awal juga sopan.

Advertisement

Dalam video tersebut juga terekam pernyataan pria berkaus hitam yang mengaku dirinya tinggal di Desa Telobong, Solo Baru, Sukoharjo. Masih terus marah-marah, pria itu menyatakan sepeda motor yang dia pakai dipinjam dari seorang Polisi Militer (PM).

Di video kedua, pria itu terdengar menelepon seseorang yang dia panggil Bang Udin. Dia mengaku diberhentikan polisi saat mau menjemput ayahnya di embarkasi. “Halo Bang Udin, ini polisi-polisi lalu lintas aku dibikin konslet, ini bapakku mau pulang umroh. Kunciku dibawa, wonge nantang kowe kon rene,” ucap pria tersebut.

Pria ini sempat diberi tahu agar tidak usah mengendarai sepeda motor jika tidak punya SIM dan STNK. Namun, pria tersebut malah menuntun sepeda motornya dan sempat berhenti untuk menantang berkelahi si perekam video. Saat menuntun sepeda motor itu, tampak seorang perempuan mengikuti pria berkaus hitam itu.

Advertisement

Video tersebut mengundang beragam komentar dari netizen. Salah satu komentar menyebutkan pria yang membentak-bentak polisi itu memiliki kartu anggota Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta. Akun Dhadhang Andu mengunggah foto kartu RSJD Surakarta. Dalam kartu tersebut tertera nama Eko Riawanto, yang diduga nama pria yang membentak-bentak polisi.

Saat dikonfirmasi Solopos.com, Kamis (9/3/2017) siang WIB, Polsek Grogol, Sukoharjo, enggan berkomentar. Saat dihubungi via telepon, pihak Polsek Gorgol sempat menyebut identitas pria berbaju hitam dan ketiga polantas yang sedang bertugas. Namun, pihak Polsek mengaku menyerahkan urusan ini ke Poslantas.

Sedangkan Poslantas Grogol saat dihubungi Solopos.com menyerahkan urusan ke Satlantas Sukoharjo. Poslantas Grogol mengatakan tidak ada sangkut paut dengan persoalan ini dan pihaknya hanya mengurusi arus lalu lintas.

Advertisement

Sayangnya, ketika dikonfirmasi Solopos.com, Satlantas Sukoharjo mengaku belum mendengar kabar tersebut.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif